Asbab-al-Wurud (Kitab II) No.580 s.d. 581 – Maut dan Hak Sesama

ASBAB-UL-WURUD
Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi

 
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A.
Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.

580. MAUT MENAKUTKAN

٥٨٠ – إنَّ الموتَ فَزَعٌ فَإِذَا رَأَيْمُ الجَانَةَ فَقُومُوا .

Sesungguhnya maut itu menakutkan. Maka apabila engkau melihat (usungan) jenazah berdirilah! Ditakhrijkan oleh Imam Ahmad dan Muslim dari Jabir bin Abdillah r.a.

Sababul wurud

Sebagaimana dalam riwayat Muslim dari Jabir, katanya: “Aku bertemu dengan orang-orang yang mengusung jenazah. Maka Rasulullah SAW segera berdiri guna menghormati jenazah itu. Kami pun turut berdiri. Lalu kami berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya jenazah itu adalah jenazah seorang perempuan Yahudi.” Maka Nabi bersabda bahwa maut itu menakutkan dan seterusnya seperti bunyi hadits di atas,

581. MUKMIN PUNYA HAK ATAS SAUDARANYA

٥٨١ – إِنَّ لِلْمُؤْ مِن حَقًّا اِذَا رَآهُ أَخُوهُ أَنْ يَتَزَحْزَحَ لَهُ

Sesngguhnya bagi orang mukmin itu ada hak. Apabila saudaranya melihatnya, maka hendaklah ia bergeser dari tempat duduknya (mempersilakan saudaranya – penj.).

Diriwayatkan oleh Baihaqi dari As Syu’ab dan Ibnu Asakir dari Watsilah bin Khattab r.a.

Sababul wurud

Sebagaimana tercantum dalam al Jami’ul Kabir dari Mujahid ibnu Farqad at Tharablisy dari Watsilah bin Khattab, katanya: “Seorang laki-laki masuk ke dalam mesjid, dan kebetulan Nabi SAW berada dalam mesjid sendirian saja. Maka beliau bergerak dari tempat duduknya untuk mempersilakan orang itu duduk. Lalu katakan orang kepada beliau: “Wahai Rasulullah, tempat masih lapang sekali!” Beliau menjelaskan: “Sesungguhnya bagi orang mukmin itu ada hak “dan selanjutnya.