552. PERTANYAAN DALAM KUBUR
21 ٥٥٢ ـ إنّ العبد إذا وضع في قبره وتولى عنه أصحابه حتى إنه يسمع قرع نعالهم اتاه ملكان فيقعدانه فيقولان له: ماكنت تقول في هذا الرجل؟ لمحمد فاما المؤمن فيقول : اشهد انه عبدالله ورسوله فيقال أنظر إلى مقعدك من التارقد ابدلك الله به مقعدا من الجنة ، فيراهما جميعا ويفتح له في قبره سبعون ذراعا وتملأ عليه خضرا إلى يوم يبعثون، وأما الكافر والمنافق فيقال له ، ماكنت تقول في هذا الرجل ؟ فيقول لا أدرى كنت اقول ما يقول الناس، فيقال له لأدريت ولا تليت ثم يضرب بمطراق من حديد ضربة بين أذنيه فيصيح صيحة يسمعها من بليه غير الثقلين ويضيف عليه قبره حتى تختلف اضلاعه.
Sesungguhnya, apabila manusia telah dibaringkan dalam kuburnya, dan sahabat handai taulan (yang mengantarkan) telah pulang, sampai ia mendengar derap sepatu mereka, datanglah menemuinya dua orang malaikat. Kedua malaikat itu mendudukannya, lalu bertanya kepadanya: Apa ucapan (pendapat) mu tentang laki-laki (Muhammad) ini? Maka adapun orang yang beriman akan menjawab: Saya bersaksi bahwa beliau adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Maka dikatakanlah kepadanya: Lihatlah tempat duduk (tinggal) mu dari neraka, sungguh Allah telah menggantinya buatmu tempat duduk (tinggal) dari syurga. Maka dia melihat keduanya semuanya. Maka dilapangkanlah kubur itu baginya seluas 70 hasta, yang penuh berisi tanaman (tumbuhan) segar sampai hari dibangkitkan.
Adapun orang kafir atau munafik, maka ditanyakan kepadanya: Apa ucapan (pendapat)mu mengenai laki-laki (Muhammad) ini? Maka ia akan menjawab: Aku sama sekali tidak tahu. Aku hanya mengatakan sesuatu yang diucapkan orang (mengenai dirinya). Maka ia akan menjawab: Sama sekali tidak tahu! Aku hanya mengatakan sesuatu yang diucapkan orang (mengenai dirinya). Maka dikatakanlah (oleh malaikat itu) kepadanya: Engkau tidak tahu, engkau tidak membaca! Kemudian dipukulkan martel terbuat dari besi dengan pukulan (yang menimpa) antara kedua telinganya. la pun berteriak dengan teriakan yang didengar oleh makhluk yang mengiringinya kecuali jin dan manusia, dan disempitkan kuburnya sampai beradu tulang-tulang rusuknya.
Diriwayatkan oleh: Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, an Nasai dari Anas bin Malik RA.
Sababul wurud
Dalam Sunan Abu Daud dikatakan, bahwa Rasulullah SAW pemah memasuki kebun kurma kepunyaan Bani Najar. Tiba-tiba beliau mendengar suara yang mengagetkan, sehingga beliau bertanya ada orang-orang yang mengiringinya: Siapa saja orang-orang yang berkubur di sini? Mereka menjawab: Wahai Rasulullah, mereka adalah orang-orang yang meninggal pada masa jahiliah. Beliau bersabda: Kita memohon perlindungan Allah dari siksa kubur dan dari fitnah Dajjal. Mereka bertanya: Kenapa demikian wahai Rasulullah? Beliau menjawab seperti bunyi hadits di atas yang menerangkan adanya siksa kubur.
Keterangan
Hadits ini menetapkan tentang adanya siksa dan nikmat kubur. Kalimat “yang penuh bensi tanaman (tumbuhan) segar”, berarti di sana berhembus angin yang menyegarkan, tumbuh-tumbuhan yang keindahannya tidak membosankan mata memandang sampai datangnya hari berbangkit. Ucapan malaikat kepada orang kafir atau munafik: “Engkau tidak tahu” , artinya “engkau tidak paham dan tidak mengenal (Nabi) Muhammad itu”, dan makna: “engkau tidak membaca”, Engkau tidak tahu” artinya: “engkau tidak paham dan tidak mengenal (Nabi) Muhammad itu” ,
dan makna “engkau tidak membaca”, ialah engkau tidak mengetahui karena engkau tidak membaca, dan engkau tidak mengetahui dengan ilmumu sendiri, engkau tidak mengikuti nasehat para ulama. Engkau tidak membaca al-Qur’an, dan tidak engkau ikuti siapa orang yang mengerti dengan agamanya. Kubur bagi setiap mayit adalah sesuatu yang menampung jasadnya, baik kubur, laut, atau dalam perut binatang buas. Allah yang berkuasa yang menciptakan segala sesuatu, di tangan-Nyalah terletak segala sesuatu.