ASBAB-UL-WURUD Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A. Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.
80. IKHLASH
٨٠ – اخْلِصُ دِينَكَ يَكْفِيكَ القَلِيلُ مِنَ العَمَلِ.
Artinya:
“Ikhlashkanlah Agamamu niscaya mencukupimu amal yang sedikit“.
Diriwayatkan oleh:
Ibnu Abi Dunya dalam Kitabul Ikhlash”, Ad Dailami dan Al Hakim dari Mu’adz bin Jabal. Kata Al Hakim, hadits ini shahih. Sedangkan menurut Al Iraqi, hadits yang diriwayatkan Al Dailami, munqathi’. Tetapi kata Al Munawi, As Suyuthi telah meriwayatkan dalam “Al-Jami’ul Kabir” dari Abu Hatim dan dari Abu Na’im dalam “Al Hilyah” dari Mu’adz bin Jabal dengan thuruq-hadits yang banyak.
Sababul wurud:
Berkata Mu’adz: “Ketika aku diutus Rasulullah ke Yaman, aku mohon nasihat dari beliau. Sabdanya: “Ikhlashkan Agamamu.., dan seterusnya.”
Keterangan:
Ikhlaskan imanmu, jangan rusakkan dengan tipuan syahwat, jauhi riya, carilah ridha Allah niscaya mencukupimu amal yang sedikit, sebab amal yang sedikit namun dikerjakan dengan ikhlash lebih baik daripada beramal banyak namun tidak ikhlash.