ASBAB-UL-WURUD Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A. Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.
76. KUNCI SURGA
٧٦ – أَخْبِرْهُمْ أَنَّ مَفَاتِيحَ الْجَنَّةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَأَنَّهَا تَخْرِقُ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى تَنْتَهِيَ إِلَى اللَّهِ لَا تَحْجَبُ دُونَهُ ، فَمَنْ جَاءَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُخْلِصًا رَجَحَتْ عَلَى كُلِّ ذَنْبٍ
Artinya:
“Beritahukan kepada mereka bahwa kunci surga adalah kalimat tauhid LAA ILAAHA ILLALLAAH (tidak ada Tuhan kecuali Allah).
Bahwa kalimat itu membakar segala sesuatu hingga berakhir kepada Allah, tidak ada yang dapat menghalanginya. Maka barangsiapa datang pada hari kiamat dengan ikhlas, kalimah itu mengalahkan semua dosa.”
Diriwayatkan oleh: Ad Dailami dari Ubaid bin Shakhar bin Ladzan.
Sababul wurud :
Kata Ubaid bin Shakhar, Rasulullah telah bersabda kepada Mu’adz: “Hai Mu’adz, engkau telah menemui para ahlul kitab dan mereka telah bertanya kepadamu tentang kunci surga. Beritahukan kepada mereka bahwa pintu surga ialah kalimat Laa ilaaha illallaah, dan seterusnya”.
Keterangan:
Kalimah Tauhid Laa ilaaha illallah yang diucapkan dengan ikhlas, dibenarkan oleh hati dan diamalkan dengan sebenar-benarnya akan lebih berat dari semua dosa.