71. JAMINAN ALLAH
۷۱ – إِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظُكَ ، إِحْفَظِ الله تَجِدْهُ تَجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ الَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ ، رُفِعَتِ الأَقْلَامُ وَجُفَتِ الصُّحُفُ.
Artinya:
“Peliharalah Allah niscaya Allah akan memeliharamu. Peliharalah Allah niscaya engkau dapati Dia selalu dihadapanmu. Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah dan apabila engkau minta bantuan minta bantuanlah kepada Allah. Ketahuilah sekiranya umat manusia sepakat hendak memberi manfa’at kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan dapat memberikan manfaat itu melainkan apa yang ditetapkan Allah. Dan jika mereka sepakat akan membahayakanmu dengan sesuatu niscaya mereka tidak akan dapat membahayakanmu kecuali telah ditetapkan Allah baginya. Telah diangkat kalam (pena) dan telah kering lembaran kertas“.
Diriwayatkan : At Turmidzi dari Ibnu Abbas. Kata At Turmidzi, hadits ini hasan shahih.
Sababul wurud
Kata Ibnu Abbas: “Pada suatu hari, aku dibelakang Nabi. Tiba-tiba beliau bersabda: “Hai anak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat: “Peliharalah Allah niscaya ..dan seterusnya”.
An Nawawi dalam “Arba’in’-nya menjelaskan bahwa ada riwayat selain riwayat Turmidzi, lafalnya berbunyi (artinya): “Peliharalah Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya selalu dihadapanmu. Ingatlah Allah disaat kau senang niscaya Dia akan mengingatmu disaat susah. Dan ketahuilah bahwa pertolongan itu beserta kesabaran dan kesulitan itu beserta kemudahan.”
Keterangan
Barangsiapa memelihara hukum-hukum Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya niscaya Allah memeliharanya. Dia bersama Allah dan Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wajib atas setiap Mukmin bertawakkal kepada Allah, berdoa dan meminta tolong kepada-Nya sebab Dia Maha Dekat dan Maha Kuasa. Apa saja yang dikehendaki Allah pasti terlaksana dan apa yang tidak dikehendaki- Nya pasti tidak akan menjadi kenyataan. Manusia tidak akan dapat memberi manfaat dan mudharat kecuali dengan izin Allah SWT.