Asbab-al-Wurud (Kitab I) No.55 s.d 56 – Perkataan Benar (Jujur)

ASBAB-UL-WURUD
Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi

 
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A.
Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.

55. SITI A’ISYAH DI HATI RASULULLAH

٥٥ – ( أَحَبُّ النَّاسِ إِلَىَّ عَائِشَةُ وَمِنَ الرِّجَالِ أَبُوهَا). –

Artinya:

“Manusia yang paling aku cinta adalah Aisyah dan dari yang laki-laki adalah ayahnya”.

Diriwayatkan oleh: Al Bukhari dan Muslim dari Amru bin ‘Ash dan oleh At Turmidzi dan Ibnu Hibban dari Anas bin Malik.

Sababul wurud:

Tersebut dalam Shahih Muslim dari Khalid dari Abu Utsman, katanya : “Telah memberi tahu aku Amru bin ‘Ash bahwa Rasulullah SAW telah mengutusnya pergi ke seorang prajurit yang mempunyai baju besi. Sepulangnya aku bertanya kepada Rasulullah: “Siapa orang yang paling kau cintai?”. Jawab beliau: ‘Aisyah”. Aku bertanya lagi: “Dan di antara laki-laki?”. “Ayahnya”, kata beliau. “Kemudian siapa lagi?”, tanyaku. Jawabnya: “Umar”, lalu beliau menghitung beberapa laki- laki”. Al Bukhari menambahkan (artinya): “Aku (Amru) diam, takut beliau menyebut Aku yang terakhir di antara mereka”.

Keterangan:

A’isyah adalah Ummul Mukminin, puteri Abu Bakar As Shiddiq, isterinya yang paling dicintai Rasulullah. Pada riwayat-riwayat shahih lainnya, disebutkan Siti Khadijah yang paling dicintai beliau di antara Ummahatul Mukminin. Di antara kaum laki-laki yang sangat dicintai beliau adalah ayah ‘Aisyah yaitu Abu Bakar As Shiddiq, Khalifah yang pertama dan yang menemani beliau di dalam gua dan orang yang pertama masuk Islam. Kemudian Umar Al Faruq (Umar bin Khathab), kemudian Khulafaaur-Rasyidin dan sahabat-sahabat beliau yang shalih.

Beliau bukan pilih kasih tetapi berdasarkan kriteria ketaqwaan, kesalihan, kesetiaan dan dedikasi mereka dalam perjuangan Islam. – pent.


56. PERKATAAN YANG PALING DISUKAI RASUL

٥٦ – أَحَبُّ الْحَدِيثِ إِلَىَّ أَصْدَقُهُ.

Artinya:

“Perkataan yang paling aku sukai ialah yang paling benar”.

Diriwayatkan oleh: Al Bukhari dari Marwan bin Al Hakam.

Sababul wurud :

Kata Marwan, Rasulullah pernah didatangi utusan dari kaum Hawazin (Muslim) yang meminta agar beliau menyerahkan harta mereka dan tawanan mereka. Maka bersabdalah Rasulullah: “Perkataan yang paling aku sukai adalah yang paling benar. Pilihlah salah satu di antara dua: tawanan atau harta”.

Keterangan :

Yang dinamakan benar adalah perkataan yang sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya dusta adalah perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan.