Asbab-al-Wurud (Kitab I) No.50 s.d 52 – Sisi Lain Kehidupan Rasulullah

ASBAB-UL-WURUD
Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi

 
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A.
Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.

50. CAMBUK BAGI PEZINA

٥٠ – (اِجلِدُ وهَا ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا ثُمَّ بِيعُوها وَلَوْ بِضَفِيرٍ بَعْدَ الثَّالِثَةِ أ وِالرَّابِعَةِ ) .

Artinya :

Cambuklah dia, kemudian jika berzina kembali, cambuk lagi, kemudian jika berzina lagi juallah dia walau hanya dengan seutas tali, (yakni) setelah berzina ketiga atau keempat kali“.

Diriwayatkan oleh: At Thahawi dalam”Musykilul Atsar” dari Abu Hurairah dan Yazid bin Khalid.

Sababul wurud :

Bahwa Abu Hurairah dan Yazid keduanya telah mendengar Nabi bersabda diwaktu beliau ditanya tentang hamba sahaya perempuan yang berzina dan dia belum merdeka”. Bersabda Rasulullah :

“Cambuklah dia …. dan seterusnya”.

Keterangan:

Majikan (sayyid) boleh mencambuk budak sahayanya yang berzina. Hukuman bagi budak: separuh dari manusia merdeka (bukan budak), sebagaimana firman Allah (artinya): “Hukuman bagi mereka (budak- budak) separuh dari orang merdeka (bukan budak).” (An Nisa: 25).

Jika mereka mengulangi perbuatannya (ketiga atau keempat kali), peraturan menetapkan hendaklah budak tadi dijual walau hanya dengan seutas tali. Dalam riwayat Muslim berbunyi: “Jika dia nyata-nyata berzina untuk yang ketiga kalinya, juallah dia walau hanya dengan seutas tali dari gandum”. Sebagian Ulama berpendapat hukumnya sunnah, yang lainnya berpendapat hukumnya wajib. (Subulussalam: 4:8).


51. KELAKAR RASULULLAH

٥١ – ( اجْلِسْ أَبا تُراب ) .

Artinya:

Duduklah hai “aba-turaab.” (“bapak debu”). Diriwayatkan oleh: Abu Na’im dalam “Al Ma’rifah” dari Sahal bin Sa’ad As Sa’idi.

Sababul wurud :

Kata Sa’ad: “Nabi telah keluar menuju masjid. Di tengah jalan beliau menjumpai Ali yang serbannya jatuh dari punggungnya ke tanah sehingga berlumuran debu. Rasulullah mengambilnya dan mengusap-usapnya sambil berkata: “demikianlah hai aba turab”.

Keterangan :

Dari contoh yang kecil ini tampak betapa perhatian Rasulullah terhadap sahabatnya. -pent.


52. SISI LAIN DARI KEHIDUPAN RASULULLAH

٥٢- (أَجُوعُ يَوْمًا وَأَشْبَعُ يَوْمًا ) .

Artinya:

“Aku lapar sehari dan kenyang sehari”.

Diriwayatkan oleh At Turmidzi dari Abu Umamah.

Sababul wurud :

Kata Abu Umamah, Rasulullah telah bersabda: “Tuhanku pernah menawarkan kepadaku akan membentangkan emas untukku dilembah Makkah ini, namun kukatakan: “Tidak ya Tuhan, aku lebih suka lapar sehari dan kenyang sehari. Jika aku lapar aku merendah diri dan ingat kepada-Mu, dan jika aku kenyang aku memuji-Mu dan bersyukur kepada-Mu“.

Keterangan :

Rasulullah lebih memilih keprihatinan dalam hidupnya. Dengan demikian ia lebih dapat merasakan nikmat yang diberikan Allah kepadanya dan lebih dapat menyadari bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa nikmat-Nya. Hidup yang selalu kenyang dan senang tidak akan dapat merasakan nikmatnya “nikmat” itu, demikian pula sebaliknya. -pent.