Asbab-al-Wurud (Kitab I) No.35 – Damai

ASBAB-UL-WURUD
Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul
Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi

 
Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A.
Drs. Zafrullah Salim
Penerbit: KALAM MULIA.

35. DAMAI

       ٣٥- (اتَّقُوا اللهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنَكُمْ فَإِنَّ اللهَ يُصْلِحُ بَينَ المُسلِمِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ)  

Artinya :
Bertaqwalah kalian kepada Allah dan ciptakan perdamaian di antara kalian. Sesungguhnya Allah mendamaikan sesama Muslim pada hari kiamat“.

Diriwayatkan oleh: Al Kharaithi dalam “Makarimul akhlaq”, dan Al Hakim dari Anas bin Malik.

Sababul wurud :

Menurut keterangan Anas bin Malik, Rasulullah pernah bersabda : “Ada dua orang laki-laki yang berlutut di hadapan (hadhirat) Allah. Salah seorang di antaranya berkata: “Ya Tuhanku ambillah dosa kegelapan yang menyeliputi saudaraku!”. Berfirman Allah: “Bagaimana kau dapat berbuat terhadap saudaramu padahal tidak ada lagi kebaikan- nya?”. Orang itu menjawab: “Ya Tuhanku pada hari yang agung ini setiap orang memerlukan keringanan”. Allah berfirman: “Angkat pandanganmu ke atas dan lihatlah !”.

Orang tersebut tiba-tiba berkata: “Ya Tuhanku, hamba melihat istana dari emas yang berkilau-kilau bertahtakan permata, untuk Nabi yang mana ini? Atau untuk siapa?”. Berfirman Allah: “Ini untuk yang memberikan ‘tsaman” (sesuatu yang sangat berharga)”. Orang itu bertanya kembali : “Ya Tuhanku siapa yang memiliki itu?” Allah berfirman: “Engkau memilikinya”. Tanyanya lagi: “Dengan apa?”. Jawab Allah: “Ma’afmu terhadap saudaramu”. Ia berkata: “Sesungguhnya aku telah memaafkannya”. Berfirman Allah: “Peganglah tangan saudaramu, masukkanlah ia ke dalam surga. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan seterusnya”.

Keterangan:

Kata Al Baidhawi: “Damaikanlah suasana yang terjadi dengan azas persamaan dan saling menghormati. Serahkan segala urusan kepada Allah dan Rasul-Nya. Menghilangkan perselisihan faham dikalangan kaum Muslimin dan memupuk kesatuan dan persatuan sesama mereka akan mendatangkan pertolongan Allah dan kemuliaan Islam serta para pemeluknya (‘Izzul Islam Wal Muslimin) sebagaimana difirmankan Allah: “Dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan nanti kalian menjadi lemah dan hilang kekuatanmu “(Al Anfal : 46).

dan : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah diantara dua saudaramu (yang bertengkar) dan takutlah kalian kepada Allah, mudah-mudahan kalian diberi rahmat“. (Al Hujurat : 10).