Al Mustadrak Bab 90 no.209 : Tidak Termasuk Golongan Kami

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

09 – لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَ يَعْرِفْ حَقَّ كَبِيْرِنَا

1-90. Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil kami dan mengetahui hak orang-orang dewasa kami

902 – حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيْهُ، أَنْبَأَ بِشْرُ بْنُ مُوْسَى، ثَنَا الْحُمَيْدِيُّ، ثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ أَبِيْ نَجِيْحٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَامِرٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، وَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – قَالَ: “لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَ يَعْرِفْ حَقَّ كَبِيْرِنَا”. هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ فَقَدِ احْتَجَّ بِعَبْدِ اللهِ بْنِ عَامِرٍ الْيَحْصُبِيِّ وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ.
وَ شَاهِدُهُ الْحَدِيْثُ الْمَعْرُوْفُ مِنْ حَدِيْثِ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، وَ غَيْرِهِ، عَنْ [ ص: 238 ] عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ جَدِّهِ. وَ فِيْ حَدِيْثِ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَ يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَ يَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ. وَ إِنَّمَا تَرَكْتُهُ لِأَنَّ رَاوِيَةَ لَيْثِ بْنِ أَبِيْ سُلَيْمٍ.

209. Abū Bakar bin Isḥāq al-Faqīh menceritakan kepada kami, Bisyr bin Mūsā mengabarkan kepada kami, al-Ḥumaidī menceritakan kepada kami, Sufyān menceritakan kepada kami dari Ibnu Abī Najīḥ, dari ‘Abdullāh bin ‘Āmir, dari ‘Abdullāh bin ‘Umar, bahwa Nabi s.a.w. menyampaikan (pesan) kepadanya dengan bersabda: “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil kami dan mengetahui hak orang-orang dewasa kami.” (2701).

Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat Muslim. Dia berhujjah dengan ‘Abdullāh bin ‘Āmir al-Yaḥshubī, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Syāhid hadits ini adalah hadits yang terkenal dari hadits Muḥammad bin Isḥāq dan lainnya, dari ‘Amr bin Syu‘aib, dari ayahnya, dari kakeknya. Sedangkan pada hadits ‘Ikrimah (diriwayatkan) dari Ibnu ‘Abbās:

(وَ يَأْمُرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَ يَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ)

“Menyuruh yang ma‘ruf dan mencegah yang mungkar.

Aku-Imam Al-Hakim-ed– tidak meriwayatkannya karena ada periwayat yang bernama Laits bin Abī Sulaim.

Catatan:

  1. (270). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini sesuai syarat Muslim. Hadits ini memiliki syāhid dari hadits ‘Amr bin Syu‘aib, dari ayahnya, dari kakeknya.”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *