Mustadrak 1 – Kitab Iman – Intro (1/3)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 - Intro

1 – أَخْبَرَنَا أَبُوْ مُحَّمَدٍ عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ الْخُزَاعِيُّ بِمَكَّةَ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِيْ مَيْسَرَةَ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يَزِيْدَ الْمُقْرِئُ، ثَنَا سَعِيْدُ بْنُ أَبِيْ أَيُّوْبَ، حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلَانَ، عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيْمٍ، عَنْ أَبِيْ صَالِحٍ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا”.

1/1. Abū Muḥammad ‘Abdullāh bin Muḥammad bin Isḥāq al-Khuzā‘ī mengabarkan kepada kami di Makkah, ‘Abdullāh bin Muḥammad bin Abī Maisarah menceritakan kepada kami, ‘Abdullāh bin Yazīd al-Muqri’ menceritakan kepada kami, Sa‘īd bin Abī Ayyūb menceritakan kepada kami, Ibnu ‘Ajlān menceritakan kepadaku dari al-Qa‘qā‘ bin Ḥakīm, dari Abū Shāliḥ, dari Abū Hurairah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Orang mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (571).

Catatan:


  1. (57). Adz-Dzahabī berkata dalam kitab at-Talkhīsh: “Penulis tidak mengomentari hadits ini. Hadits ini shaḥīḥ. Oleh karena itu, aku melihatnya mengomentari banyak hadits yang sebagiannya baik dan sebagiannya lemah. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu ‘Ulayyah dari al-Hadzdzā’, dari Abū Qilābah, dari ‘Ā’isyah. Namun, aku khawathir Abū Qilābah tidak mendengarnya dari ‘Ā’isyah.” Al-Munawī berkata dalam kitab al-Faidh: “Al-Ḥāfizh al-‘Iraqī berkata dalam kitabnya, Al-Amali, “Hadits ini shaḥīḥ.” H.R. Aḥmad (al-Musnad, 2/250, 472); Ibnu Abī Syaibah (al-Mushannaf, 8/515); at-Tirmidzī (Sunan at-Tirmidzī, no. 1172); Ibnu Ḥibbān (Shaḥīḥ Ibnu Ḥibbān, no. 1311); Abū Nu‘aim (al-Ḥilyah, 9/248); dan al-Khathīb (at-Tārīkh, 7/13).

2 Komentar

  1. Abu yusuf Subscriber berkata:

    “Akan datang suatu zaman, orang-orangnya berkumpul di masjid berjamaah tetapi tidak seorangpun di antara mereka yang mukmin.”minta pejelasannya

    1. Syaikh Husain Editor berkata:

      Terima kasih sudah bertanya.

      Untuk menjawab pertanyaan Abu Yusuf, sudah ada yang menulis sebuah penjelasan yang saya rasa sudah cukup memadai dan tidak perlu ditambah lagi.

      Silakan baca penjelasannya di sini: http://pakdeiwan.blogspot.com/2009/08/nanti-banyak-orang-sholat-tetapi-tidak.html

      Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *