Al-Mu’jam-ash-Shaghir – Yang Bernama Ahmad (43/100): Allah Bershalawat

Al-Mu‘jam-ush-Shaghīr
(Judul Asli: Al-Muhalla)
Oleh: Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani

Penerjemah: Anshari Taslim
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Al-Mu'jam-ush-Shaghir Bab Alif - Yang Bernama Ahmad

رقم الحديث: 34
(حديث قدسي) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ خَالِدِ بْنِ حِبَّانَ الرَّقِّيُّ أَبُو الْعَبَّاسِ الْمِصْرِيُّ، بِمِصْرَ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ الْجُعْفِيُّ، حَدَّثَنَا عَمِّي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُوْ مُسْلِمٍ قَائِدُ الْأَعْمَشِ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِيْ رَبَاحٍ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: قُلْتُ: “يَا جِبْرِيْلُ، أَيُصَلِّيْ رَبُّكَ جَلَّ ذِكْرُهُ وَ تَعَالَى جَدُّهُ؟، قَالَ: نَعَمْ، قُلْتُ: مَا صَلَاتُهُ؟، قَالَ: سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، سَبَقَتْ رَحْمَتِيْ غَضَبِيْ، سَبَقَتْ رَحْمَتِيْ غَضَبِيْ”، لَمْ يَرْوِهِ عَنِ الْأَعْمَشِ، إِلَّا أَبُوْ مُسْلِمٍ، تَفَرَّدَ بِهِ الْجُعْفِيُّ.

  1. Aḥmad bin Yaḥyā bin Khālid bin Ḥayyān ar-Raqqī Abul-‘Abbās al-Mishrī (1441) menceritakan kepada kami di Mesir, Yaḥyā bin Sulaimān al-Ju‘fī menceritakan kepada kami, pamanku ‘Amr bin ‘Utsmān menceritakan kepada kami, dia berkata, Abū Muslim si penuntun al-A‘masy menceritakan kepada kami, dari al-A‘masy (1452), dari ‘Amr bin Murrah, dari ‘Athā’ bin Abī Rabāḥ, dari Abū Hurairah yang berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Aku berkata: “Wahai Jibril, apakah Tuhanmu yang Maha Tinggi sebutan-Nya Maha Mulia kedudukan-Nya juga bershalawat (bertasbih)?” Jibril menjawab: “Ya”. Aku bertanya lagi: “Apa shalawat-Nya?” Dia menjawab: “Maha Suci (Allah) dari segala yang jelek dan Maha Bersih Allah dari segala kekurangan. Belas kasih-Ku mendahului kemurkaan-Ku.

Tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari al-A‘masy selain Abū Muslim dan hanya al-Ju‘fī yang meriwayatkannya.

Isnād: Al-Haitsamī mengatakan: “Para rawinya dianggap tsiqah. Juga diriwayatkan oleh ath-Thabrānī dalam al-Awsath.” (1463).

Catatan:

  1. (144). Dalam Thabaqāt-ul-Ḥanābilah (1/84) disebutkan: “salah satu yang meriwayatkan dari imam kita (Aḥmad bin Ḥanbal – penerj.).”
  2. (145). Kata “dari al-A‘masy” tidak ada dalam versi yang sudah tercetak. Kami memperolehnya dari manuskrip dan dari sanad.
  3. (146). Majma‘-uz-Zawā’id (10/213).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *