Al-Mu’jam-ash-Shaghir – Yang Bernama Ahmad (37/208): Makruh Shalat Jamaah Di Masjid Jika Memakan Ini

Al-Mu‘jam-ush-Shaghīr
(Judul Asli: Al-Muhalla)
Oleh: Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani

Penerjemah: Anshari Taslim
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Al-Mu'jam-ush-Shaghir Bab Alif - Yang Bernama Ahmad

رقم الحديث: 73
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَمَّادٍ زُغْبَةُ أَبُوْ جَعْفَرٍ الْمِصْرِيُّ، حَدَّثَنَا سَعِيْدُ بْنُ عُفَيْرٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ رَاشِدٍ الْبَرَاءُ، حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ الْقُرْدُوْسِيُّ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، قَالَ:” مَنْ أَكَلَ مِنْ هذِهِ الْخَضْرَاوَاتِ: الثُّوْمِ وَ الْبَصَلِ وَ الْكُرَّاثِ وَ الْفُجْلِ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا تَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُوْ آدَمَ”، لَمْ يَرْوِهِ عَنْ هِشَامٍ الْقُرْدُوْسِيِّ، إِلَّا يَحْيَى بْنُ رَاشِدٍ، تَفَرَّدَ بِهِ سَعِيْدُ بْنُ عُفَيْرٍ، وَ الْقَرَادِيْسُ، فَخِذٌ مِنَ الْأَزْدِ.

  1. Aḥmad bin Ḥammād Zughbah Abū Ja‘far al-Mishrī (1321) menceritakan kepada kami, Sa‘īd bin ‘Ufair menceritakan kepada kami, Yaḥyā bin Rāsyid al-Barā’ menceritakan kepada kami, Hisyām bin Ḥassan al-Qurdūsī menceritakan kepada kami, dari Abuz-Zubair, dari Jābir bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Siapa yang makan dari sayur-sayuran ini yaitu bawang merah, bawang putih, bawang bombay dan lobak maka janganlah dia mendekati masjid kami, karena malaikat terganggu dengan apa yang mengganggu keturunan Ādam.

Tidak ada yang meriwayatkannya dari Hisyām al-Qurdūsī selain Yaḥyā bin Rāsyid, hanya Sa‘īd bin ‘Ufair yang meriwayatkannya.

Qarādīs adalah salah satu klan dari suku ‘Azd.

Isnād: Al-Haitsamī berkata: “Dalam sanad-nya ada Yaḥyā bin Rāsyid al-Barā’ al-Mishrī dan dia itu dha‘īf. Dianggap tsiqah oleh Ibnu Ḥibbān tapi dia katakan: “Biasa salah dan menyelisihi orang lain.” Sedangkan perawi lainnya adalah tsiqah. Hadits ini shaḥīḥ selain perkataan (وَ الْفُجْلِ) (lobak).” (1332).

Catatan:

  1. (132). Saya belum menemukannya.
  2. (133). Majma‘-uz-Zawā’id 3/123.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *