Al-Mu’jam-ash-Shaghir – Yang Bernama Ahmad (35/208): Do’a Mengunjungi Orang Sakit

Al-Mu‘jam-ush-Shaghīr
(Judul Asli: Al-Muhalla)
Oleh: Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani

Penerjemah: Anshari Taslim
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Al-Mu'jam-ush-Shaghir Bab Alif - Yang Bernama Ahmad

رقم الحديث: 53
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ هِشَامِ الْبَعْلَبَكِّيُّ، بِبَعْلَبَكَّ، حَدَّثَنَا أَبِيْ، حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ، حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ عِيْسَى النَّخَعِيُّ، عَنْ مَيْسَرَةَ بْنِ حَبِيْبٍ النَّهْدِيِّ، عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ سَعِيْدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ:” مَنْ دَخَلَ عَلَى مَرِيْضٍ، فَقَالَ: أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ سَبْعَ مَرَّاتٍ إِلَّا شُفِيَ مَا لَمْ يَحْضُرْهُ أَجَلُهُ”، لَمْ يَرْوِهِ عَنْ دَاوُدَ بْنِ عِيْسَى، إِلَّا سُوَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ.

  1. Aḥmad bin Muḥammad bin Hāsyim al-Ba‘labakkī (1271) menceritakan kepada kami di Ba‘labakk, ayahku menceritakan kepada kami, Suwaid bin ‘Abd-ul-‘Azīz menceritakan kepada kami, Dāūd bin ‘Īsā an-Nakha‘ī menceritakan kepada kami, dari Maisarah bin Ḥabīb an-Nahdī, dari al-Minhāl bin ‘Amr, dari Sa‘īd bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbās r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Siapa yang masuk mengunjungi orang sakit lalu dia mengucapkan: “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan ‘Arasy yang agung untuk menyembuhkanmu” Sebanyak tujuh kali, niscaya dia akan disembuhkan selama ajalnya belum tiba.

Tidak ada yang meriwayatkannya dari Dāūd bin ‘Īsā selain Suwaid bin ‘Abd-ul-‘Azīz.

Isnād: Dalam sanad ini ada Suwaid bin ‘Abd-ul-‘Azīz dan dia itu dha‘īf. (1282).

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abū Dāūd dan at-Tirmidzī dan dia katakan: “Hadits ḥasan gharīb.” Juga oleh al-Ḥakīm dan dia katakan: “Sesuai syarat al-Bukhārī.” (1293).

Catatan:

  1. (127). Saya belum menemukannya.
  2. (128). Disebutkan dalam Mīzān-ul-I‘tidāl.
  3. (129). Al-Adzkār oleh an-Nawawī hal. 114, Mukhtasharu Abī Dāūd, no. 2977, Tuḥfat-ul-Aḥwadzī 6/259, al-Ḥakīm 1/342.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *