Hati Senang

Al-Mu’jam-ash-Shaghir – Yang Bernama Ahmad (22/208): Wajibnya Menuntut Ilmu

Cover Buku al-Mu'jam ash-Shaghir ath-Thabrani
Al-Mu‘jam-ush-Shaghīr (Judul Asli: Al-Muhalla) Oleh: Abul-Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani Penerjemah: Anshari Taslim Penerbit: PUSTAKA AZZAM

رقم الحديث: 22
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بِشْرِ بْنِ حَبِيْبٍ الْبَيْرُوْتِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُصَفًّى، حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ الْهَاشِمِيُّ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، قَالَ:” طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ”، لَمْ يَرْوِهِ عَنْ عَاصِمٍ، إِلَّا الْحَكَمُ بْنُ عَطِيَّةَ، وَ لَا عَنِ الْحَكَمِ، إِلَّا الْعَبَّاسُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ الْبَصْرِيُّ، تَفَرَّدَ بِهِ ابْنُ الْمُصَفَّى.

  1. Aḥmad bin Bisyr bin Ḥabīb al-Bairūtī (911) menceritakan kepada kami, Muḥammad bin Mushaffā menceritakan kepada kami, al-‘Abbās bin Ismā‘īl al-Hāsyimī menceritakan kepada kami, al-Ḥakam bin ‘Athiyyah menceritakan kepada kami, dari ‘Āshim al-Aḥwal, dari Anas bin Mālik, dari Nabi s.a.w.: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Tidak ada yang meriwayatkannya dari ‘Āshim kecuali al-Ḥakam bin ‘Athiyyah dan tidak ada yang meriwayatkannya dari al-Ḥakam kecuali al-‘Abbās bin Ismā‘īl al-Bashrī, hanya Ibn-ul-Mushaffā yang meriwayatkannya.

Isnād: Hadits Anas ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adī dalam al-Kāmil dan al-Baihaqī dalam asy-Syu‘ab. As-Suyuthī memberi isyarat akan ke-shaḥīḥ-annya. Sementara Syaikh al-Albanī mengatakan: “Hadits ini bisa naik ke derajat ḥasan karena banyak jalurnya sebagaimana yang dikatakan oleh al-Mizzī.” (922).

Catatan:

  1. (91). Saya-Imam Thabrani-ed belum menemukannya.
  2. (92). Al-Jāmi‘-ush-Shaghīr (4/5264), Silsilat-ul-Aḥādīts-idh-Dha‘īfah (1/5/25), akan disebutkan lagi pada no. 61 dari al-Ḥasan.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.