Al-Mu’jam-ash-Shaghir – Yang Bernama Ahmad (20/208): Penyembelihan Induk Hewan Sudah Termasuk Janinnya

رقم الحديث: 02
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى الْأَنْطَاكِيُّ قَرْقَرَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ نَصْرٍ الْأَنْطَاكِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُوْ أُسَامَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “ذَكَاةُ الْجَنِيْنِ ذَكَاةُ أُمِّهِ”، لَمْ يَرْوِهِ مَرْفُوْعًا عَنْ عُبَيْدِ اللهِ، إِلَّا أَبُوْ أُسَامَةَ، تَفَرَّدَ بِهِ عَبْدُ اللهِ بْنُ نَصْرٍ.

20. Aḥmad bin Yaḥyā al-Anthākī Qarqarah (85[efn_note](85). Saya-Imam Thabrani-ed belum menemukannya.[/efn_note]) menceritakan kepada kami, ‘Abdullāh bin Nashr al-Anthākī menceritakan kepada kami, Abū Usāmah menceritakan kepada kami, dari ‘Ubaidullāh bin ‘Umar, dari Nāfi‘, dari Ibnu ‘Umar, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Penyembelihan untuk janin hewan sudah termasuk dengan menyembelih induknya.” Tidak ada yang meriwayatkannya secara marfū‘ dari ‘Ubaidullāh kecuali Abū Usāmah dan hanya ‘Abdullāh bin Nashr yang meriwayatkan hadits ini darinya.

Isnād: Al-‘Irāqī berkata: Sanad-nya bagus dan hadits Ibnu Umar. (86[efn_note](86). Takhrīju Aḥādīts-il-Iḥyā’ (2/116).[/efn_note]).

Juga diriwayatkan oleh Abū Dāūd dan at-Tirmidzī lalu dia menganggapnya ḥasan, Ibnu Mājah dan Ibnu Ḥibbān dari hadits Abū Sa‘īd.

‘Abd-ul-Ḥaqq berkata: Semua sanad ini tidak bisa dijadikan ḥujjah. (87[efn_note](87). Nashb-ur-Rāyah (4/189).[/efn_note]).

Al-Haitsamī mengatakan: Diriwayatkan oleh ath-Thabrānī dalam al-Ausath dan ash-Shaghīr lalu dia menjelaskan bahwa perawi dalam al-Ausath adalah tsiqah hanya saja di dalamnya ada Ibnu Isḥāq padahal dia seorang mudallis. (88[efn_note](88). Az-Zawā’id (4/35), Al-Ḥakīm dengan redaksi yang mirip (1/114) dari Ibnu ‘Umar.[/efn_note]).