Hati Senang

Al-Adab-ul-Mufrad 7 – Bakti Kepada Orang Tua Meskipun Mereka Berdua Zhalim

الْأَدَبُ الْمُفْرَدُ
(Terjemah Al-Adab-ul-Mufrad)
Kumpulan Hadits Tentang Etika-etika Berdasarkan Sunnah
Oleh: Al-Imam Al-Hafizh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il al-Bukhari

Wafat Tahun 256 H.

Penerjemah: Ustadz Mu‘allim, Abu Khudzaikfah Yahya, Fauzi Itsanen, Abu Idris Tsaqif, Akhmad Yuswaji.
Penerbit: Buana Ilmu Islami.

4. BAB BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA MESKIPUN MEREKA BERDUA ZHALIM

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ سَلَمَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ، عَنْ سَعِيْدٍ الْقَيْسِيِّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: “مَا مِنْ مُسْلِمٍ لَهُ وَالِدَانِ مُسْلِمَانِ يُصْبِحُ إِلَيْهِمَا مُحْتَسِبًا، إِلَّا فَتْحَ لَهُ اللهُ بَابَيْنِ، يَعْنِيْ: مِنَ الْجَنَّةِ، وَ إِنْ كَانَ وَاحِدًا فَوَاحِدٌ، وَ إِنْ أَغْضَبَ أَحَدَهُمَا لَمْ يَرْضَ اللهُ عَنْهُ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ، قِيلَ: وَ إِنْ ظَلَمَاهُ؟ قَالَ: وَ إِنْ ظَلَمَاهُ”

  1. Ḥajjāj menyampaikan kepada kami dengan mengatakan: Ḥammād – lebih dikenal dengan nama Ibnu Salamah – menyampaikan kepada kami dari Sulaimān At-Taimī dari Sa‘īd Al Qaisī dari Ibnu ‘Abbās dia berkata: “Tidaklah seorang muslim mempunyai dua orang tua yang muslim, di waktu pagi (61) dia pada mereka berdua dengan mengharap ridha Allah, melainkan Allah bukakan (baginya) dua pintu – maksudnya pintu surga – Jika (orang tuanya) hanya satu, maka (pintu yang dibuka) juga satu. Jika dia membuat murka salah satunya, maka Allah tidak ridha kepadanya sampai orang tuanya itu ridhai kepadanya.” Ada yang bertanya: “Meskipun kedua orang tuanya menzhaliminya?’ Ibnu ‘Abbās menjawab: ‘Meskipun mereka berdua menzhaliminya”.”

Dha‘īf isnād. Rawi bernama Sa‘īd tidak diketahui (majhūl).

Catatan:

  1. (6). Pada catatan kaki 1: maksudnya berada di sisi kedua orangtuanya pada waktu pagi untuk mendampingi mereka berdua agar merasa tenang dan nyaman.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.