Al-Adab-al-Mufrad no.14 – Membalas Jasa Kedua Orang Tua (5/5) : Contoh Sahabat Abu Hurairah

الْأَدَبُ الْمُفْرَدُ
(Terjemah Al-Adab-ul-Mufrad)
Kumpulan Hadits Tentang Etika-etika Berdasarkan Sunnah
Oleh: Al-Imam Al-Hafizh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il al-Bukhari

Wafat Tahun 256 H.

Penerjemah: Ustadz Mu‘allim, Abu Khudzaikfah Yahya, Fauzi Itsanen, Abu Idris Tsaqif, Akhmad Yuswaji.
Penerbit: Buana Ilmu Islami.

Rangkaian Pos: Al-Adab-al-Mufrad Bab 6 - Membalas Jasa Kedua Orang Tua

قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ شَيْبَةَ قَالَ: أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي الْفُدَيْكِ، قَالَ: حَدَّثَنِيْ مُوْسَى، عَنْ أَبِيْ حَازِمٍ، أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئِ ابْنَةِ أَبِيْ طَالِبٍ، أَخْبَرَهُ، “أَنَّهُ رَكِبَ مَعَ أَبِيْ هُرَيْرَةَ إِلَى أَرْضِهِ بِالْعَقِيْقِ، فَإِذَا دَخَلَ أَرْضَهُ صَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ: عَلَيْكِ السَّلَامُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ يَا أُمَّتَاهُ، تَقُوْلُ: وَ عَلَيْكَ السَّلَامُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ، يَقُوْلُ: رَحِمَكِ اللهُ رَبَّيْتِنِيْ صَغِيْرًا، فَتَقُوْلُ: يَا بُنَيَّ، وَ أَنْتَ فَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا وَ رَضِيَ عَنْكَ كَمَا بَرَرْتَنِيْ كَبِيْرًا.

  1. Dia mengatakan: ‘Abd-ur-Raḥmān bin Syaibah menyampaikan kepada kami dengan mengatakan: Ibnu Abī Fudaik memberitakan kepadaku dengan mengatakan: Mūsā menyampaikan kepadaku dari Abū Ḥāzim, bahwa Abū Murrah, Maula (budak yang dimerdekakan) Ummu Hāni’ putri Abū Thālib memberitakan kepadanya: Bahwa dia pernah naik kendaraan (onta) bersama Abū Hurairah ke tanah miliknya (di al-‘Aqīq). Begitu memasuki area tanahnya, Abū Hurairah berteriak dengan suara yang sangat keras: “‘Alaik-is-salāmu wa raḥmatullāhi wa barakātuhu, (salam sejahtera dan rahmat Allah serta berkah-Nya bagimu) wahai ibunda!, Ibunya menjawab: Wa ‘alaik-as-salāmuwa raḥmatullāhi wa barakātuhu, (salam sejahtera dan rahmat Allah serta berkah-Nya juga bagimu). Abū Hurairah melanjutkan: “Semoga Allah merahmatimu sebagaimana engkau telah mendidikku di waktu kecil.” Ibunya menjawab: “Wahai putraku! Dan juga engkau, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan dan meridhaimu, sebagaimana engkau telah berbakti kepadaku di masa tua.”

Mūsā mengatakan: nama asli Abū Hurairah adalah ‘Abdullāh bin ‘Amr.

Ḥasan isnād.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *