Al-Adab-al-Mufrad 10 – Membalas Jasa Kedua Orang Tua (1/5)

الْأَدَبُ الْمُفْرَدُ
(Terjemah Al-Adab-ul-Mufrad)
Kumpulan Hadits Tentang Etika-etika Berdasarkan Sunnah
Oleh: Al-Imam Al-Hafizh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il al-Bukhari

Wafat Tahun 256 H.

Penerjemah: Ustadz Mu‘allim, Abu Khudzaikfah Yahya, Fauzi Itsanen, Abu Idris Tsaqif, Akhmad Yuswaji.
Penerbit: Buana Ilmu Islami.

Rangkaian Pos: Al-Adab-al-Mufrad Bab 6 - Membalas Jasa Kedua Orang Tua

حَدَّثَنَا قَبِيْصَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِيْ صَالِحٍ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: “لَا يَجْزِيْ وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوْكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ.”

  1. Qabīshah menyampaikan kepada kami dengan mengatakan: Sufyān menyampaikan kepada kami dari Suhail bin Abī Shāliḥ, dari ayahnya, dari Abū Hurairah, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: “Seorang anak tidak akan mampu membalas (jasa) orang tuanya, kecuali bila dia mendapati orang tuanya sebagai budak lantas ia membelinya lalu memerdekakannya.

Shaḥīḥ. Al Irwā’ 1747. [Muslim, 20 – Kitāb-ul-‘Itq (Memerdekakan Budak, hadits nomor 25, 26).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *