Hadits 8
Cara Makan Setan
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ (ص) قَالَ: إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِيْنِهِ وَ إِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِيْنِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَ يَشْرَبُ بِشِمَالِ
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Rasul pernah bersabda: “Bila seseorang makan atau minum. Hendaknya ia makan atau minum dengan tangan kanan karena setan menggunakan tangan kiri.” (H.R. Muslim).
Keterangan:
Melalui hadits di atas, kita dapat pelajaran tentang tata cara makan dan minum sesuai ajaran Islam yang sudah disampaikan Rasul. Tangan kanan dan kiri ternyata bukan semata simbol tradisi. Argumentasi nabi mengenai penggunaan tangan kanan dan kiri ketika makan atau minum memiliki muatan teologis, yakni upaya untuk membedakan manusia dengan setan yang makan dan minum dengan tangan kiri.
Pertanyaannya: Apakah kita dan buah hati kita mau mencontoh Rasulullah atau setan? Jawabnya tentu kita kembalikan pada tata cara yang dipilih untuk mendidik si buah hati. Kalau buah hati kita sudah ditradisikan makan dan minum dengan tangan kanan, dia akan membiasakan makan dan minum dengan tangan kanan pula. Sebaliknya, kalau si buah hati sejak awal dididik makan dan minum dengan tangan kiri maka anak kita juga memiliki kebiasaan makan dan minum dengan tangan kiri pula.