02 Setiap Anak Terlahir Suci – Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

40 HADITS SHAHIH
Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits 2

Setiap Anak Terlahir Suci

 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَ يُنَصِّرَانِهِ وَ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيْمَةُ بِهِيْمَةً جَمْعَأءَ هَلْ تُحِسُّوْنَ فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟ ثُمَّ يَقُوْلُ أَبُوْ هُرَيْرَةَ: وَ اقْرَءُوْا إِنْ شِئْتُمْ (فِطْرَةَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لاَ تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ) اخرجه البخاري.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: “Setiap bayi tidaklah dilahirkan melainkan dalam kesucian (fitrah). Kedua orang tuanyalah yang membuatnya kelak jadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi, seperti hewan yang diturutsertakan ke dalam hewan-hewan lain yang bergerombol: apakah di situ ada hewan yang tak mau ikut?” Abu Hurairah lalu berkata: “Jika kalian mau, bacalah surat ar-Rum: 30: Tetaplah di atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Sungguh, tak ada perubahan pada fitrah Allah itu.” (H.R. al-Bukhari).

 

Keterangan:

Tak bisa dipungkiri, orang tua punya andil besar dalam hal mewarnai kehiduapan anaknya, terutama dalam soal keagamaan. Penanaman nilai-nilai akidah, akhlak, dan ibadah, jelas mengharuskan “campur tangan” orang tua. Pernyataan yang berisi “Didiklah buah hatimu agar selamat”, kalau kita kembali pada hadits di atas memanglah sangat beralasan. Bahkan, Rasulullah menegaskan bahwa kefitrahan anak akan terkontaminasi kalau orang tuanya tidak mau menjaganya dengan mengajarkan agama. Oleh karena itu, memberikan pendidikan masalah agama untuk buah hati akan menjadi investasi berharga demi mempertahankan kefitrahan anak. Sudahkah buah hati anda dididik dengan baik?

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *