015 Memberikan Penghormatan Kepada Non Muslim – Cara Bergaul Rasul dengan Non Muslim

40 HADITS SHAHIH
Cara Bergaul Rasul dengan Non-Muslim

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-15

Memberikan Penghormatan Kepada Non Muslim

 

عَنْ شُعْيْبَ بْنِ الْحَبْحَابِ قَالَ: كُنْتُ مَعَ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْبَارِقِيْ، فَمَرَّ عَلَيْنَا يَهُوْدِيٍّ أَوْ نَصْرَانِيٍّ عَلَيْهِ كَارَةٌ مِنْ طَعَامٍ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِ عَلِيُّ، فَقَالَ شُعَيْبُ: فَقُلْتُ: أَنَّهُ يَهُوْدِيٌّ أَوْ نَصْرَانِيٌّ فَقَرَأَ عَلِيٌّ آخِرَ سُوْرَةَ الزُّخْرُفِ: وَ قِيْلِهِ يَا رَبِّ إِنَّ هؤُلاَءِ قَوْمٌ لاَ يُؤْمِنُوْنَ فَاصْفَحْ عَنْهُمْ وَ قُلْ سَلاَمٌ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ.

Artinya:

Dari Syu‘aib bin al-Habhab: Aku bersama dengan ‘Ali bin ‘Abdullah al-Bariqi, kemudian datanglah orang Yahudi atau Nashrani yang membawa bungkusan makanan. ‘Ali mengucap salam kepadanya, Syu‘aib berkata: “Dia itu orang Yahudi, kalau bukan Nashrani.” Kemudian ‘Ali membaca akhir Surat az-Zukhruf: Dan (Allah mengetahui) ucapan Muhammad: “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman.” Maka maafkanlah mereka, hai Muhammad, dan katakanlah: “Salam”. Kelak, mereka akan mengetahui.” (H.R. Ibnu Abi Syaibah).

 

Keterangan:

Pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama manusia, khususnya sesama anggota masyarakat menjadi himbauan Islam kepada pemeluknya. Islam mengajarkan agar keharmonisan dan kedamaian hidup mesti dijaga. Salah satu cara untuk menghidupkan ketentraman dan melestarikannya adalah dengan sikap saling menghormati antar pelbagai elemen masyarakat. Tanpa adanya penghormatan ini, masing-masing elemen akan meremehkan elemen lainnya. Bila sudah demikian, dikhawatirkan akan pecah konflik.

Untuk menggapai hal itu, tentunya dibutuhkan beberapa langkah konkret. Salah satu langkah yang nampaknya sepele, akan tetapi sangat krusial untuk menjaga keharmonisan hidup adalah ucapan salam. Dalam banyak riwayat Rasulullah s.a.w. menganjurkan kepada kita untuk mengucapkan salam. Karena salam merupakan ungkapan penghormatan. Penghormatan di sini bermakna penghormatan kepada dirinya sebagai manusia ataupun penghormatan pada agama yang dianutnya. Karenanya, relevan dalam konteks ini untuk dinyatakan bahwa mengucapkan selamat kepada pemeluk agama tidaklah dilarang. Karena ucapan itu tidak lebih dari sebuah penghormatan kepada mereka.