Hadits 1
Tanggung Jawab Orang Tua
عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ (ص) أَنَّهُ قَالَ: أَ لاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَ كُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالأَمِيْرُ الَّذِيْ عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَ هُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَ الرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ بَيْتِهِ وَ هُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُمْ وَ الْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَ وَلَدِهِ وَ هِيَ مَسْئُوْلَةٌ عَنْهُمْ وَ الْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَ هُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَ كُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, nabi pernah bersabda: “Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang penguasa adalah pemimpin dan dia nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang jadi tanggung jawabnya. Seorang suami pemimpin bagi keluarganya dan dia juga akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang istri adalah pemimpin yang mengurus rumah tangga suami dan anak-anak (suami)nya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin yang mengurus harta majikannya dan dia akan dimintai pertanggungjawabnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kalian pimpin.” (H.R. Muslim).
Ketetangan:
Secara umum, Rasulullah mengajarkan tanggung jawab yang harus diemban setiap orang yang memiliki pekerjaan, bahkan seorang budak pun juga akan dimintai pertanggungjawabannya perihal menjaga harta majikannya. Pasangan suami istri di lingkup keluarga juga akan dimintai pertanggungjawaban soal anaknya. Perjalanan hidup seorang anak (apakah menjadi anak saleh atau sebaliknya) semuanya tidak bisa terlepas dari tanggung jawab orang tuanya. Tanggung jawab orang tua kepada anaknya meliputi aspek materiil dan immateriil, sehingga pengentasan anak dari kubang penderitaan, kebodohan, dan kesengsaraan jadi tanggung jawab orang tua.