SYARAH HIKMAH KE-3
سَوَابِقُ الْهِمَمِ لَا تَحْرِقُ أَسْرَارَ الْأَقْدَارِ.
“Menggebunya semangat itu tidak dapat menembus benteng takdir.”
Jika engkau sudah menetapi maqām tajrīd dan suatu hari mengalami kesulitan dalam hal rezeki, lalu syaithan menggodamu dan berbisik di hatimu: “jika engkau mau berusaha maka engkau tidak akan menjadi seperti ini.” Jika hal itu terjadi, maka jangan hiraukan bisikan tersebut dan perhatikan perkataan Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berikut:
سَوَابِقُ الْهِمَمِ لَا تَحْرِقُ أَسْرَارَ الْأَقْدَارِ.
“Menggebunya semangat itu tidak dapat menembus benteng takdir.”
Angan-anganmu yang sudah ada itu tidak bisa mengalahkan ketentuan takdir Allah.
Sebagaimana halnya berangan-angan, “jika aku berusaha atau bekerja maka aku pasti mendapatkan keuntungan dan rezekiku akan tercukupi.” Angan-angan seperti ini tidak akan bisa mengalahkan qadhā’ dan qadar Allah, yang sudah ditetapkan sejak zaman Azali, sama sekali tidak! Oleh karena itu jangan memperbanyak angan-angan dan jangan terlalu hanyut dalam angan-angan dalam urusan rezeki, sebab Allah telah menetapkan rezekimu, bahkan sebelum kamu ada.