Shalat Sunnah Rawatib – Fikih Empat Madzhab

Fikih Empat Madzhab
(Maliki, Hanafi, Hanbali, Syafi‘i)
(Judul: Ijmā‘-ul-A’immat-il-Arba‘ati waikhtilāfihim).
Oleh: Al-Wazir Yahya bin Muhammad bin Hubairah

Penerjemah: Ali Mh.
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: 002 Bab Shalat - Fikih Empat Madzhab

Bab: Shalat Sunnah Rawātib (5251).

 

346. Keempat Imām madzhab (Mālik, Abū Ḥanīfah, Aḥmad bin Ḥanbal, dan asy-Syāfi‘ī) sepakat bahwa shalat sunnah Rawātib adalah 2 rakaat sebelum shalat Shubuḥ, 2 rakaat sebelum shalat Zhuhur, 2 rakaat setelah shalat Zhuhur, 2 rakaat setelah shalat Maghrib, dan 2 rakaat setelah shalat ‘Isyā’.

Kemudian Abū Ḥanīfah dan asy-Syāfi‘ī menambahkan: “4 rakaat sebelum ‘Ashar.” Hanya saja Abū Ḥanīfah berkata: “Bila dia mau maka boleh 2 rakaat lalu disempurnakan dengan 4 rakaat sebelum Zhuhur.”

Asy-Syāfi‘ī juga menambahkan: “Lalu menyempurnakan 4 rakaat setelahnya.”

Abū Ḥanīfah berkata: “Juga 4 rakaat setelahnya. Bila dia mau juga boleh 2 rakaat.”

Abū Ḥanīfah menambahkan: “Dan 4 rakaat sebelum shalat ‘Isyā’ lalu disempurnakan dengan 4 rakaat setelahnya.”

Dia juga berkata: “Bila dia mau boleh pula 2 rakaat, dan 4 rakaat sebelum shalat Jum‘at dan 4 rakaat setelahnya.” (5262).

Catatan:

  1. 525). Judul ini tidak ada dalam naskah yang dicetak.
  2. 526). Lih. al-Hidāyah (1/72), al-Majmū‘ (3/501), al-‘Uddah (1/107), dan al-Mughnī (1/796).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *