Hati Senang

Shalat Ahlulbait AS – Praktik Shalat (2/5)

Shalat Ahlulbait Penulis : Markaz Nun Penerbit : Yayasan Bahtera Cinta Al Musthofa

(bersambung)

TAYAMUM

Tayamum dilakukan untuk mengganti wudhu ketika terjadi salah satu dari beberapa halangan berikut:

1. Tidak didapatkan air yang cukup untuk berwudhu ataupun mandi.

2. Tidak memungkinkan penggunaan air karena adanya bahaya.

3. Dikhawatirkan akan timbulnya bahaya dari penggunaan air disebabkan sakit.

4. Dikhawatirkan akan terjadi kehausan.

5. Sempitnya waktu untuk mendapatkan air dan menggunakannya.

6. Diperolehnya air menuntut pembayaran sejumlah uang yang akan membahayakan keadaannya, atau menyebabkan kehinaan.

7. Keberadaan air hanya cukup untuk menghilangkan najis dari badan atau pakaian.

Benda yang bisa digunakan untuk bertayamum:

1. Siapkan benda yang dibolehkan untuk digunakan dalam bertayamum, yaitu debu, pasir, batu, marmer, dan benda-benda lain yang bisa disebut berada di atas tanah. Benda-benda tersebut harus suci dan mubah yakni bukan hasil rampasan atau diambil dari milik orang lain tanpa keridhaannya (maghshûb).

2. Pastikan bahwa tidak ada penghalang pada organ tayamum. Lepaskan setiap benda di tangan yang bisa menjadi penghalang, seperti cincin.

Batasan organ tayamum

Sebelum mulai menjelaskan kegiatan-kegiatan tayamum, perhatikan terlebih dahulu batasan organ-organ tayamum, yaitu sebagai berikut:

Batas dahi :

Batas punggung tangan :

Kegiatan tayamum :

Berniat untuk melakukan tayamum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memulai kegiatan tayamum.
1. Memukulkan telapak tangan ke atas tanah sekali pukulan (termasuk kategori tanah adalah: pasir, debu, batu besar, dan marmer).
2. Mengusapkan dua telapak tangan ke seluruh dahi dan kedua ujungnya dari tempat tumbuhnya rambut hingga ujung batang hidung (termasuk mengusap kedua alis, sebagai kehati-hatian atau ahwath), dari atas ke bawah.
3. Mengusapkan telapak tangan kiri ke punggung tangan kanan dari pergelangan tangan hingga ujung jari, dari atas ke bawah.
4. Mengusapkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri dari pergelangan tangan hingga ujung jari, dari atas ke bawah.
5. Sebagai kehati-hatian (al-ahwath), memukulkan lagi dua telapak tangan ke tanah, dan usap tangan kanan dengan telapak tangan kiri, dan tangan kiri dengan telapak tangan kanan.

(bersambung)

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.