Hati Senang

Kitab Zakat – Fikih Empat Madzhab

Fikih Empat Madzhab
(Maliki, Hanafi, Hanbali, Syafi‘i)
(Judul: Ijmā‘-ul-A’immat-il-Arba‘ati waikhtilāfihim).
Oleh: Al-Wazir Yahya bin Muhammad bin Hubairah


Penerjemah: Ali Mh.
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

KITĀB ZAKAT (710[efn_note]710). Arti zakat secara bahasa adalah tumbuh dan bertambah. Sedangkan secara syariat adalah hak yang wajib pada harta. Lih. al-Mughnī (2/433).[/efn_note])

 

  1. Keempat imam madzhab (Mālik, Abū Ḥanīfah, Aḥmad bin Ḥanbal, dan asy-Syāfi‘ī) sepakat bahwa zakat merupakan salah satu rukun Islam dan salah satu kewajiban yang ditetapkan olehnya. (711[efn_note]711). Lih. al-Majmū‘ (5/297), al-Mughnī (2/433), dan al-Muhallā (5/201).[/efn_note]).

Allah s.w.t. berfirman:

وَ أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَ آتُوا الزَّكَاةَ

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (Qs. al-Baqarah [2]: 110).

Allah s.w.t. juga berfirman:

وَ مَا أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ وَ يُقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَ يُؤْتُوا الزَّكَاةَ.

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat.” (Qs. al-Bayyinah [98]: 5).

Al-Qutaibī (712[efn_note]712). Lih. al-Mughnī (2/433), al-Mishbāḥ-ul-Munīr (1153), dan Mukhtar-ush-Shiḥāḥ (151).[/efn_note]) berkata: “Arti asal zakat adalah tumbuh dan bertambah. Dinamakan demikian karena ia menumbuhkan harta dan mengembangkannya. Dikatakan: Zakā az-Zar‘u artinya adalah tanaman semakin banyak. Begitu pula kata Zakāt an-Nafaqah artinya adalah ia semakin diberkahi (semakin bertambah). Contoh lainnya adalah firman Allah s.w.t.: (أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً.) “Mengapa engkau membunuh jiwa yang bersih.” (Qs. al-Kahfi [18]: 74). Maksudnya adalah berkembang.”

 

  1. Mereka sepakat bahwa zakat wajib pada empat jenis:

(a). Binatang ternak;

(b). Harga-harga yang sejenis (emas dan perak);

(c). Barang dagangang; dan

(d). Barang takaran yang disimpan, baik berupa buah-buahan maupun tanaman dengan sifat-sifat khusus. (713[efn_note]713). Lih. asy-Syarḥ-ul-Kabīr (2/343), Raḥmat-ul-Ummah (73), Bidāyat-ul-Mujtahid (1/455), dan al-Istidzkār (2/125).[/efn_note]).

Kita akan mulai membahas zakat yang dipungut dari setiap jenisnya, kemudian barang-barang yang masih diperselisihkan tentang kewajiban zakatnya, dan kemudian barang-barang yang tidak ada zakatnya.

Laman Terkait

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.