“Hisablah (evaluasi) diri kalian sebelum kalian di hisab. Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab dirinya di dunia.” Sayyidina Umar ibn Al-Khattab r.a.

“Hisablah (evaluasi) diri kalian sebelum kalian di hisab. Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab dirinya di dunia.” Sayyidina Umar ibn Al-Khattab r.a.
yang perlu diperjelas menghisab diri dengan apa tentu ada alat hisab yamh tidak diragukan lagi
mampu kah kita menghisab diri tanpa alat hisab……..?
Salam, alhamdulillah pertanyaan sobat sudah kami sampaikan kepada Syaikh dan jawaban beliau adalah sbb: “Untuk itu harus di bawah bimbingan seorang guru karena itu sesuatu yang tidak bisa dibaca dari buku”. Terima kasih & semoga bermanfaat. ??
Interospeksi diri…misal hari ini tanggal sekian baulan sekian tahun sekian pernah mengina mencaci orang, maka gantilah cacian itu dengan dzikir dan memuji Allah, misal tahun lalu pernah makan duit haram, maka perbanyaklah sedekah….banyakan amal untuk nutup keburukan yg lalu….
Bertanyalah kepada yg lebih tau apabilah kamu berul-betul tdk mengetahuinya.bertanya itu harus kepada ahlinya.kalau kita ingin menuntut ilmu tasawuf carilah guru ilmu tasawuf itulah contohnya.
Sebenarnya makna menghisab diri sendiri adalah kita senantiasa bermuhasabah atas diri kita misalnya sudah berkahkah hasil kita dari mana ana dapatkan? Dan dibelanjakan apa untuk keperluan apa, kemanakah kaki kita melangkah, kemana tujuan ana dan juga apa niat ana melakukan. Dengan demikian maka segala kegiatan baik finansial maupun perbuatan itu senantiasa di filter atau boleh dikata dihisab oleh kita sendiri agar tidak menambah beban dosa baik kecil/besar yg nanti akan menjadi bahan hisab di akherat kelak. Allahu a’lam bissawabi..
Betul sekali, kami sependapat dengan sobat. Alhamdulillah. Jazakallahu. Semoga kita semua diberkahi di bulan yang penuh berkah ini.