Kisah Nabi Ilyasa’ A.S. – Kisah 25 Nabi & Rasul

KISAH 25 NABI DAN RASŪL
Diserti Dalil-dalil al-Qur’ān
 
Penyusun: Mahfan, S.Pd.
Penerbit: SANDRO JAYA

20. KISAH NABI ILYASA‘ A.S.

 

Nabi Ilyasa‘ tidak banyak disebut di dalam al-Qur’ān. Data tentang beliau sangat minim sekali. Tetapi beliau termasuk salah seorang Nabi yang wajib diimani. Nabi Ilyasa‘ adalah anak angkat Nabi Ilyās a.s.. Sedangkan ayah Nabi Ilyasa‘ sendiri adalah Akhtub bin Ayuz. Allah s.w.t. telah berfirman di dalam al-Qur’ān:

وَ إِسْمَاعِيْلَ وَ الْيَسَعَ وَ يُوْنُسَ وَ لُوْطًا وَ كُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِيْنَ

Artinya:

….dan Ismā‘īl, Ilyasa‘, Yūnus dan Lūth. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas ummat (di masanya).” (QS. al-An‘ām: 86).

Kaum Nabi Ilyasa‘, selama beliau hidup, selalu patuh dan menuruti ajaran-ajaran yang diserukan kepada mereka, sehingga hidup mereka aman dan makmur.

Tetapi, setelah Nabi Ilyasa‘ meninggal dunia, kaum Isrā’īl melupakan ajaran-ajaran Nabinya itu. Mereka mengambil jalan sesat, sehingga bertambah-tambahlah kekufuran dan kedurhakaan mereka kepada Allah s.w.t.. Maka Allah s.w.t. akhirnya mendatangkan ‘adzab-Nya dengan melenyapkan kenikmatan dan kesenangan mereka. Setelah itu, lahirlah Nabi Yūnus a.s. di tengah-tengah mereka.

Beberapa tahun setelah Nabi Ilyasa‘ wafat kaum Bani Isrā’īl kembali menjadi ingkar. Pada saat itulah Allah s.w.t. mengutus Nabi Yūnus.

Hikmah dari Kisah Nabi Ilyasa‘ a.s.

  1. Ummat manusia mudah sekali ingkar kepada Allah karena tergoda oleh bujuk rayu Iblīs. Ummat Nabi Ilyasa‘ kembali ingkar kepada Allah sepeninggal Nabi Ilyasa‘ a.s..
  2. Setiap ummat yang durhaka kepada Allah s.w.t. lambat atau cepat pasti pasti akan di‘adzab oleh-Nya, kemudian diganti oleh ummat yang lainnya.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *