Allah Maha Mencegah dan Maha Tinggi – Aqidah Imam al-Muzani

Aqidah Imam al-Muzani
(Murid Imam asy-Syafi‘i r.h.)
(Judul Asli: Syarhussunnah lil Muzani)

 
Penulis: Abu Utsman Kharisman
 
Penerbit: Cahaya Sunnah
 

*Penjelasan oleh Wahabi

Allah Maha Mencegah dan Maha Tinggi

 

Al-Imām al-Muzanī r.h. menyatakan:

الْمَنِيْعُ الرَّفِيْعُ

Yang Maha Mencegah lagi Maha Tinggi.

Al-Manī‘ bukanlah Nama Allah. (Tapi al-Māni‘ – Yang Maha Pencegah/Maha Pelindung – lihat list 99 nama Allah – SH.). Al-Imām al-Muzanī dalam penyataannya ini sekedar mengabarkan tentang Allah atau penafsiran terhadap salah satu sifat, bukan menyebutkannya sebagai salah satu Nama Allah.

Maksud dari “Yang Maha Mencegah” adalah:

  1. Maha Mencegah segala macam perbuatan buruk terhadapnya, sehingga tidak akan bisa sedikitpun mengenai-Nya sehingga Dia adalah Mulia, tidak hina. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Qudsi:

يَا عِبَادِيْ إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُعُوْا ضَرِّيْ فَتَضُرُّوْنِيْ

Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan bisa menyampaikan kemudharatan kepada-Ku hingga memudharatkan Aku…..
(HR. Al-Imām Muslim no. 4674)

  1. Maha Mencegah perbuatan buruk terhadap hamba-hambaNya yang dalam perlindungan Allah.
  2. Maha Mencegah atau menahan rezeki bagi seseorang sesuai dengan hikmah dan keadilan-Nya.

Salah satu bacaan dzikir selesai shalat yang dicontohkan Nabi adalah:

لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ اللهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَ لَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

Tidak ada sesembahan (yang ḥaqq) kecual Allah satu-satunya tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Berkuasa di atas segala sesuatu. Ya Allah, Tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah. Tidaklah akan bermanfaat orang yang memiliki kedudukan dan bagian yang baik, dari-Mulah kedudukan dan bagian yang baik.
(HR. Al-Imām al-Bukhārī dan Al-Imām Muslim).

Ar-Rafī‘ adalah Yang Maha Tinggi lagi Meninggikan (kedudukan) orang-orang yang dikehendaki-Nya. Menjadi tinggi orang yang ditinggikan-Nya dan menjadi rendah orang yang direndahkan-Nya.

رَفِيْعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ

Dialah Yang Maha Tinggi Derajat-Nya, Yang memiliki ‘Arsy…
(Ghāfir/Mu’min [40]: 15)

 

يَرْفَعُ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

…. Allah tinggikan orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat…..
(al-Mujādilah [58]: 11).

 

إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَ يَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ.

Sesungguhnya Allah mengangkat suatu kaum dengan (sebab) Kitāb ini (al-Qur’ān) dan merendahkan dengan (sebab)-nya kaum yang lain…..
(HR. Al-Imām Muslim no. 1353)

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *