2-1-8 Lafazh “an ya’rifa” – Kajian Tijan ad-Durari

KAJIAN TIJAN AL-DURARI
Dilengkapi Tanya Jawab Seputar Tauhid

Penyusun: M. Fathu Lillah, M. Muqoyyimul Haq

Penerbit: Santri Salaf Press

8. Lafazh “an ya‘rifa”.

Apa maksud dari lafazh “an ya‘rifa” dalam redaksi matan di atas?

Jawaban:

Mengenal Allah s.w.t. secara mantap sekira tidak ada keraguan di dalamnya dan berpijak pada suatu dalil.

 

Referensi:

شرح تجان الدراري. ص. 2:

وَ الْمَعْرِفَةُ هُوَ إِدْرَاكُ جَازِمٍ بِحَيْثُ لَيْسَ مَعَهُ تَرَدُّدٌ، مُوَافِقٌ لِمَا فِي الْوَاقِعِ، نَاشِئٌ عَنْ دَلِيْلٍ. وَ يَجِبُ شَرْعًا عَلَى مَنْ ذُكِرَ وُجُوْبًا عَيْنِيًّا مَعْرِفَةُ كُلِّ عَقِيْدَةٍ بِدَلِيْلِهَا الْإِجْمَالِيِّ، وَ أَمَّا مَعْرِفَتُهَا بِدَلِيْلِهَا التَّفْصِيْلِيِّ فَفَرْضُ كِفَايَةٍ. فَيَجِبُ عَلَى أَهْلِ كُلِّ نَاحِيَةٍ يَشُقَّ الْوُصُوْلُ مِنْهَا إِلَى غَيْرِهَا أَنْ يَكُوْنَ فِيْهِمْ مَنْ يَعْرِفُهَا بِالدَّلِيْلِ الْتَفْصِيْلِيِّ، لِأَنَّهُ رُبَّمَا طَرَأَتْ فِيْهِمْ شُبْهَةٌ فَيَدْفَعُهَا.

Ma‘rifat adalah mengenal Allah s.w.t. secara mantap sekira tidak ada keraguan di dalamnya, serta sesuai dengan kenyataannya dan berpijak pada suatu dalil. Hukumnya wajib ‘ain bagi orang mukallaf untuk mengetahui setiap akidah besertaan dengan dalilnya secara jimālī (global). Sedangkan mengetahuinya dengan dalil tafshīlī hukumnya fardhu kifayah. Maka wajib dalam setiap daerah harus ada orang yang bisa menguasai tentang akidah berikut dalil-dalilnya secara tafshīlī, karena terkadang ada faham-faham (ajaran) syubhat yang bermunculan di daerahnya maka ia bisa menolaknya.”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *