Dalam permasalahan fiqh (furū‘iyyah) orang awam diharuskan bertaklid. Apakah orang yang bertaklid dalam masalah akidah bisa dikatakan mu’min?
Masih dikatakan mu’min karena imannya tetap sah.
حصون الحميدية. ص. 7:
وَ الصَّحِيْحُ أَنَّ مَنْ قَلَّدَ غَيْرَهُ في الْعَقَائِدِ الدِّيْنِيَّةِ بِأَنْ يَعْتَقِدَهَا اِعْتِقَادًا جَازِمًا لَا يَقْبَلُ الشَّكَّ وَ التَّرَدُّدَ يَكُوْنُ إِيْمَانُهُ صَحِيْحًا.
“Menurut pendapat yang shahih bahwa orang yang bertaqlid pada orang lain dalam masalah akidah dengan keyakinan yang mantap tidak ada keraguan sama sekali maka imannya sah.”