Rasūlullāh Berbicara dengan Pohon
Ibn ‘Umar r.a. menceritakan bahwa dalam sebuah perjalanan, Rasūlullāh Saw. bertemu dengan beberapa orang pedalaman dan beliau mengajak mereka memeluk Islam. Rasūlullāh Saw. berkata: “Aku akan memperlihatkan sesuatu kepada siapa pun yang masih sangsi. Ini adalah pohon, aku akan bicara kepadanya dan meminta sesuatu darinya.”
Lalu, tiba-tiba pohon di hadapan Rasūlullāh itu merunduk dan mencium bumi, kemudian tegak kembali seperti semula. Menyaksikan peristiwa itu, orang-orang pedalaman itu langsung mengucapkan syahadat tiga kali: “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”
Buraidah Al-Aslamī menuturkan bahwa seorang ‘Arab Badui memohon kepada Rasūlullāh Saw. untuk memperlihatkan mukjizat dengan memanggil sebatang pohon dan beliau menyanggupinya. Maka, tidak lama kemudian datang sebatang pohon kurma dan berhenti di hadapan orang Badui tadi dan berkata: “Salam keselamatan atasmu, wahai utusan Allah.”
Setelah itu, Rasūlullāh Saw. memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya.
Suatu hari Rasūlullāh Saw. memanggil pohon kurma untuk mendengarkan khutbahnya. Ketika Rasūlullāh naik mimbar dan mulai berbicara, pohon kurma itu bersedih dan menangis tersedu-sedu. Orang-orang di sekelilingnya mendengar tangisannya sehingga mereka pun ikut menangis tersedu-sedu.
Lalu, Rasūlullāh Saw. memanggil pohon itu. Ia pun datang dan bersujud ke bumi, lalu kembali lagi ke tempatnya. Wallāhu a‘lam.[]