03 Sifat-sifat Tuhan Yang Disembah Dengan Sebenarnya – Jawaban Tuntas Beragam Masalah Aqidah Islam

JAWABAN TUNTAS
BERAGAM MASALAH AKIDAH ISLAM
(Judul Asli: AL-AJWIBAH AL-GHĀLIYAH
FĪ ‘AQĪDAH AL-FIRQAH AN-NĀJIYAH

Karya: Habib Zein Ibrahim Bin Sumaith

Terjemah: Muhammad Ahmad Vad‘aq
Penerbit: Mutiara Kafie

SIFAT-SIFAT TUHAN YANG DISEMBAH DENGAN SEBENARNYA

 

Apa sifat-sifat Tuhan yang disembah dengan sebenarnya?


 

Ketahuilah bahwa tiada tuhan yang disembah dengan sebenarnya dari segala yang ada kecuali Allah, yang ke-Esa-an-Nya tiada sekutu bagi-Nya. Dia Maha Sendiri, Maha Esa, Maha Tunggal, Tempat bergantung segala sesuatu. Dia Yang Maha Merajai, Maha Kuasa, Maha Hidup, lagi Maha Mengurusi. Dia Terdahulu tanpa permulaan, Maha Azali, Maha Abadi, Maha Langgeng. Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa atas segalanya. Dia berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya dan memutuskan apa saja yang diinginkan-Nya.

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ، وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ.

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. asy-Syūrā [42]: 11).

Maha Suci Allah dari (adanya) yang menyamai dan menanding, juga dari (perlu) sekutu dan pembantu. Dia tak terbatasi masa. Tidak disibukkan satu keadaan dari keadaan yang lain. Tidak dilingkupi arah. Tidak bercampur dengan yang baru. Maha Kaya secara mutlak (tiada keperluan sama sekali) kepada segala sesuatu dari sisi apapun. Sedangkan yang selain-Nya perlu kepada-Nya.

Dia menciptakan makhluk dan perbuatan-perbuatan mereka, serta menetapkan rezeki dan ajal mereka. Dia menjadikan mati dan hidup, taat dan maksiat, sehat dan sakit. Dia menurunkan kitab-kitab dan mengutus rasul-rasul untuk memberi petunjuk kepada makhluk lantaran kasih-sayangNya kepada mereka. Dia menjanjikan orang-orang yang berbuat baik dengan pahala-Nya sebagai suatu karunia dan mengancam orang-orang yang berbuat dosa dengan siksaan-Nya sebagai suatu keadilan.

Maka Tuhan yang disembah dengan sebenarnya adalah Tuhan yang menghimpun sifat-sifat tersebut.

Allah s.w.t. berfirman:

هُوَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. هُوَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. هُوَ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dia-lah Allah Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk Rupa, Yang Memiliki Asmā’-ul-Ḥusnā. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Ḥasyr [59]: 22-24).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *