007 Keraguan Hanya Mengotori Mata Hati – Telaga Ma’rifat

TELAGA MA‘RIFAT
Mempertajam Mata Hati Dan Indra Keenam
Syekh Ibnu ‘Atha’

Alih Bahasa: Ust. Muhammad Nuh, LC
Penerbit: Mitrapress

7

KERAGU-RAGUAN HANYA MENGOTORI MATA HATI DAN MENGGELAPKAN INDRA KEENAM

 

7. لَا يُشَكِّكَنَّكَ فِي الْوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ الْمَوْعُوْدِ وَ إِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ ذلِكَ قَدْحًا فِيْ بَصِيْرَتِكَ وَ إِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ

Jangan sekali-kali meragukan janji Allah yang waktunya sudah nyata-nyata akan datang, namun belum datang jua. Agar keragu-raguan itu tidak mengotori mata hatimu dan memadamkan cahaya nuranimu.

 

Sesungguhnya janji Allah itu benar. Dia tak pernah ingkar janji kepada makhluknya. Meskipun manusia itu ingkar kepada-Nya, durhaka dan berbuat dosa, tetapi Dia tak pernah mengubah rahmat-Nya. Sebab Allah Maha Pemurah dan Bijaksana.

Kebanyakan orang menatap liku-liku kehidupan dan berbagai macam keadaan ini hanya dari mata kepalanya. Bukan dengan mata hatinya. Lalu timbul keluhan, mengapa orang yang durhaka, tetapi nasibnya baik dan beruntung. Sedangkan orang yang taat tampaknya hidup serba susah. Lalu, terjadi kebimbangan di hati sehingga menganggap Allah tidak menyayangi orang yang taat, tetapi justru memberi rahmat orang durhaka.

Dalam melihat sesuatu hendaknya engkau juga menggunakan mata hatimu. Sesungguhnya jika kita melihat dengan mata batin, maka akan tahu bahwa sesungguhnya Allah itu Maha ‘Adil dan Bijaksana. Jangan menyamakan Allah dengan manusia. Karena Allah Maha Penyabar. Ia tak akan mengubah taqdir-Nya sekalipun terhadap orang-orang yang membangkang.

Oleh karena itu hendaknya kita menanamkan keyakinan dalam hati bahwa Allah selalu baik kepada hamba-Nya. Lebih-lebih kepada hamba yang taat, yang shalih, yang sopan dan beriman. Doa kita pasti dikabulkan. Karena Allah tak pernah ingkar janji.

Sesungguhnya apa yang dijanjikan Allah pasti datang. Hanya saja kadang-kadang tidak secepat harapan. Jika ragu-ragu terhadap janji Allah, maka keraguan itu dapat membutakan mata hati dan menutup ketajaman indra keenam.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *