ثُمَّ أَحْدَثَ هذَا الْعَالَمَ مِنْ غَيْرِ احْتِيَاجٍ وَ لَوْ شَاءَ مَا اخْتَرَعَهُ لَمْ يَحْدُثْ بِابْتِدَاعِهِ فِيْ ذَاتِهِ حَادِثٌ “فَعَّالٌ لِمَا يُرِيْدُ”، “لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَ هُوَ السَّميْعُ الْبَصِيْرُ”.
الْقَدْرُ خَيْرُهُ وَ شَرُّهُ مِنْهُ، عِلْمُهُ شَامِلٌ لِكُلِّ مَعْلُوْمٍ جُزْئِيَّاتٍ وَ كُلِّيَّاتٍ، وَ قُدْرَتُهُ لِكُلِّ مَقْدُوْرٍ مَا عَلِمَ أَنَّهُ يَكُوْنُ أَرَادَهُ وَ مَا لَا فَلَا. بَقَاؤُهُ غَيْرَ مُسْتَفْتَحٍ وَ لَا مُتَنَاهٍ.
Kemudian Allah menciptakan alam ini tanpa membutuhkannya. Andai Dia menghendaki, Allah tidak akan membuat alam. Tidak serta-merta adanya wujud Allah muncullah sesuatu yang baru. “Allah Maha Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya”. “Tidak ada sesuatu yang seperti Allah, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Qadar (ketentuan Allah), baik dan buruknya adalah dari Allah. Pengetahuan Allah mencakup ke segala sesuatu yang layak diketahui, baik berupa juz‘iyyah (hal-hal detail) maupun kulliyyat (hal-hal global). Kekuasaan Allah merambah ke segala sesuatu yang layak dikuasai. Apa yang Allah ketahui akan wujud, berarti Allah menghendakinya. Apa yang Dia ketahui tidak wujud, berarti Dia tidak menghendakinya. Kekekalan Allah tidak bermula dan tidak berakhir.
MENCIPTAKAN TANPA MEMBUTUHKAN.
Allah menciptakan alam ini, meliputi langit dan bumi serta makhluk-makhluk di dalamnya, tanpa membutuhkannya. Andai Dia menghendaki, Allah tidak akan membuat alam. Tidak serta-merta adanya wujud Allah muncullah sesuatu yang baru. Allah berfirman:
وَ رَبُّكَ يَخُلُقُ مَا يَشَاءُ وَ يَخْتَارُ (القصص: 68)
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.”
إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيْدُ (هود: 107)
“Allah Maha Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya.