Hati Senang

001-1-3 Al-Qur’an & as-Sunnah Sering Menggunakan Kiasan – Memilih Takdir Allah

HU.

Diterjemahkan dari buku aslinya:

AL-BADĀ’U FĪ DHAU’-IL-KITĀBI WAS-SUNNAH.
(Memilih Takdir Allah menurut al-Qur’ān dan Sunnah).

Oleh: Syaikh Ja‘far Subhani

Penerjemah: Bahruddin Fannani dan Agus Effendi
Penerbit: PUSTAKA HIDAYAH

3. Al-Qur’ān dan as-Sunnah Sering Menggunakan Kiasan.

Al-Qur’ān al-Karīm dan para ahli bahasa sering menggunakan kiasan dan kata jadian. Anda lihat, al-Qur’ān menisbatkan kepada Allah perbuatan “makar”, “tipu daya”, “kebohongan”, “lupa”, dan “kelemahan.” Allah berfirman:

(إِنَّهُم يَكِيدُونَ كَيدًا وَ أَكِيدُ كَيدًا)

Sesungguhnya mereka benar-benar membuat tipu daya, dan Aku (Allah) akan benar-benar membuat tipu daya pula.” (86: 15, 16).

(إِنَّ المُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللهَ وَ هُوَ خَادِعُهُم)

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, sedang Allah membalas tipuan mereka....” (4: 142).

(نَسُوا اللهَ فَنَسِيَهُم)

Mereka melupakan Allah, lalu Allah pun melupakan mereka.” (9: 67).

(فَلَمَّا آسَفُونَا انتَقَمنَا مِنهُم)

Tatkala mereka membuat Kami murka, Kami hukum mereka” (43: 55).

Dan banyak lagi ayat yang lain. Tak seorang pun setelah melihat teks ayat-ayat itu dan meneliti kata per kata layak menisbatkan sifat-sifat seperti itu kepada Allah. Sebaiknya ia terlebih dahulu mempelajari dan mendalaminya, sehingga benar-benar mengerti maksud ayat-ayat tersebut.

Dengan demikian, bila al-Badā’ disifatkan kepada Allah s.w.t. dalam hadis-hadis para Imām Ahl-ul-Bait dan ucapan para ulamanya, terlebih dahulu masalahnya harus dipahami dengan baik. Tidak benar kebohongan yang diberikan terhadap teks riwayat-riwayat dan keterangan tentang hal itu. Pada lembar-lembar berikut, akan anda jumpai penjelasan mengenai hal itu.

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.