000 Pengantar Penulis – Al Hasan ra & Al Husain ra

PENGANTAR PENULIS

Dalam rangka memenuhi permintaan teman-teman agar kami manulis biografi Imām Ḥasan r.a. dan Imām Ḥusain r.a. Maka al-ḥamdulillāh dengan seizin Allah SWT, kami dapat melaksanakan perintah tersebut. Hal yang mendorong kami melaksanakan permintaan tersebut dikarenakan melihat masih adanya orang-orang yang tujuannya ingin menghormati Ahl-ul-Bait, tapi caranya salah, bahkan melanggar apa-apa yang telah diajarkan dan diperintahkan oleh baginda Rasūlullāh SAW.

Dapat kita lihat bagaimana orang-orang yang bermazhab Syī‘ah atau yang sekarang menggunakan nama samaran Madzhab Ahl-ul-Bait memperingati wafatnya Imām Ḥusain r.a. dengan cara-cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal agama dan Primitif. Mereka berkumpul sebentar menangis sebentar tertawa, sebentar memuji dan sebentar melaknat. Juga dapat kita lihat bagaimana mereka melukai dirinya sampai berlumuran darah.

Kami teringat satu kejadian sebelum India dan Pakistan merdeka. Mereka meminta kepada Inggris agar mereka dimerdekakan. Bahkan ada beberapa negara yang membantu memintakan agar mereka dimerdekakan. Namun saat itu Inggris menolak permintaan tersebut. Dan sambil memperlihatkan kepada dunia gambar-gambar orang-orang yang sedang memukuli badannya dengan rantai dan senjata tajam, sampai berlumuran darah, dan di bawahnya di tulis “Bagaimana kami akan memerdekakan orang-orang yang berbuat semacam ini”.

Perbuatan yang dilarang oleh Rasūlullāh SAW tersebut, ternyata sampai saat ini masih dilakukan oleh orang-orang Syī‘ah. Tujuan mereka ingin menebus dosa-dosa orang-orang Syī‘ah yang terdahulu, yang karena perbuatan mereka Sayyidinā Ḥusain r.a. sampai meninggal di Karbala. Mereka mengaku sebagai pecinta Ahl-ul-Bait yang lain.

Benar apa yang telah disampaikan Rasūlullāh SAW, bahwa mereka itu seakan-akan mencintai Ahl-ul-Bait, padahal tidak demikian.

Rasūlullāh SAW pernah bersabda:

ينتحلون حب أهل البيت وليسوا كذلك،

وعلامة ذلك انهم يسبون ابا بكر و عمر

( الدارقطنى )

Mereka itu seakan-akan mencintai Ahl-ul-Bait, padahal tidak demikian, dan tanda-tanda mereka suka mencaci maki Abū Bakar dan ‘Umar.

(Ad-Dāraqutnī)

Buku ini di samping berisi biografi Sayyidinā Ḥasan r.a. dan Sayyidinā Ḥusain r.a. juga berisi biografi dari ayah bunda tercinta al-Imām ‘Alī k.w. dan Siti Fāthimah r.a.

Harapan kami semoga buku ini dapat meluruskan apa-apa yang selama ini diputar balik oleh tokoh-tokoh Syī‘ah.

Surabaya, 10 Muharrom 1427

Achmad Zein Alkaf