BAB II-10
SHAḤW DAN SUKR
Shaḥw adalah kesadaran hamba kepada rasa setelah mengalami keghaiban (ghaibah). Dan Sukr adalah mabuk ruhani akibat sesuatu yang datang…
BAB II-9
GHAIBAH DAN ḤUDHŪR
Ghaibah berarti kegaiban qalbu dari segala apa yang diketahui, berkaitan dengan apa yang berlaku pada tingkah laku makhluk, karena…
BAB II-8
FANĀ’ DAN BAQĀ’
Sejumlah Shufi mengisyaratkan Fanā’ pada gugurnya sifat-sifat tercela, sementara Baqā’ diisyaratkan sebagai kejelasan sifat-sifat terpuji. Kalaupun seorang hamba tidak…
BAB II-7
JAM‘ DAN FARQ
Dua kata tersebut cukup populer di kalangan ahli tashawwuf. Syaikh Abū ‘Alī ad-Daqqāq berkata: “Al-Farq, suatu kondisi yang dihubungkan…
BAB II-6
TAWĀJUD, WUJD DAN WUJŪD
Tawājud adalah upaya memohon ekstase ruhani (wujd), melalui salah satu ragam ikhtiyar. Orang yang memiliki tawājud tidak dapat…
BAB II-5
HAIBAH DAN UNS
Rasa takut disertai rasa hormat luar biasa (haibah) dan sukacita jiwa (uns) merupakan tahap dari derajat-derajat dalam al-qabdh dan…
BAB II-4
QABDH DAN BASTH
Kedua istilah ini merupakan kondisi ruhani setelah seorang hamba menahapi tingkah laku al-Khauf dan ar-Rajā’. Al-Qabdh di mata seorang…
BAB II-3
ḤĀL
Al-Ḥāl (kondisi ruhani), menurut banyak orang merupakan arti yang intuitif dalam hati; tanpa adanya unsur sengaja, usaha menarik, dan usaha lainnya, dari…
BAB II-2
MAQĀM
Maqām adalah tahapan adab (etika) seorang hamba dalam wushūl kepada-Nya dengan macam upaya, di-wujūd-kan dengan suatu tujuan pencarian dan ukuran tugas.…