Surah al-Muddatstsir 74 – Tinjauan Bahasa & Abab-un-Nuzul ~ Tafsir ash-Shabuni

Dari Buku: SHAFWATUT TAFASIR
(Tafsir-tafsir Pilihan)
Jilid 5 (al-Fath – an-Nas)
Oleh: Syaikh Muhammad ‘Ali ash-Shabuni
Penerjemah: KH.Yasin
Penerbit: PUSTAKA AL-KAUTSAR.

Rangkaian Pos: Surah al-Muddatstsir 74 ~ Tafsir ash-Shabuni

Tinjauan Bahasa

(الْمُدَّثِّرُ): orang yang menutupi dirinya dengan selimut, Selimut adalah kain di atas kain yang menempel pada badan. Termasuk arti ini adalah sabda Nabi:

الأنصار شعار و الناس دثار

Kaum Anshār itu syiar dan manusia itu selimutnya.

(النَّاقُوْرِ): sangkakala yang ditiup. Disebut demikian, sebab sangkakala itu mengeluarkan suara yang besar dan menakutkan. Umat manusia terkejut karenanya dan mati.

(عَبَسَ): mengerutkan antara dua matanya.

(بَسَرَ): wajahnya berubah warnanya. Al-Laits berkata: “Adalah jika mengerutkan antara dua mata. Jika sampai menampakkan gigi, maka disebut (كلح). Jika memikirkan suatu hal, maka disebut (بَسَرَ). Jika marah di samping hal tersebut, maka disebut (بسل) (7781).

(أَسْفَرَ): bersinar dan terbuka.

(الْكُبَرِ): musibah besar dan hukuman (7792).

(قَسْوَرَةٍ): singa. Berasal dari kata “qasara” semakna dengan “qahar” (memaksa). Disebut demikian, sebab ia menundukkan binatang-binatang buas. Pendapat lain, artinya adalah kelompok pemanah yang berburu. Al-Azharī berkata: “Yakni pemanah banyak bukan satu persatu.” Labīd r.a. bersyair:

Jika kita berbicara pelan di balai kami

Maka para pemburu berpanah menemui kami.” (7803).

 

Asbābun Nuzūl

Diriwayatkan, ketika turun firman Allah, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga),” maka Abū Jahal berkata kepada kaum Quraisy, “Ibu kalian kehilangan kalian. Ibnu Abī Kabsyah (yakni Muḥammad s.a.w.) mengancam kita dan menakut-nakuti kita dengan Jahannam. Dia mengatakan, bahwa penjaga neraka ada sembilan belas. Kalian adalah kabilah yang besar. Apakah masing-masing sepuluh orang dari kalian tidak mampu untuk mengalahkan satu malaikat dari sembilan belas malaikat itu?” Abū Asad al-Jumahī berkata: “Kami kalahkan tujuhbelas malaikat sedang kalian mengalahkan dua sisanya.” Maka Allah menurunkan ayat: “Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir.” (7814).

Catatan:


  1. 778). At-Tafsīr-ul-Kabīr, 30/201. 
  2. 779). Tafsīr-ul-Qurthubī, 19/83. 
  3. 780). Al-Baḥr-ul-Muḥīth, 8/369. 
  4. 781). At-Tafsīr-ul-Kabīr, 30/203 dan Tafsīr-ul-Khāzin, 4/177. 

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *