Surah al-Fil 105 ~ Tafsir as-Sa’di

TAFSĪR AL-QUR’ĀN
(Judul Asli: TAISĪR-UL-KARĪM-IR-RAḤMĀNI FĪ TAFSĪRI KALĀM-IL-MANNĀN)

Penyusun: Syaikh ‘Abd-ur-Raḥmān bin Nāshir as-Sa‘dī

(Jilid ke 7 dari Surah adz-Dzāriyāt s.d. an-Nās)

Penerjemah: Muhammad Iqbal, Lc.
Izzudin Karimi, Lc.
Muhammad Ashim, Lc.
Mustofa Aini, Lc.
Zuhdi Amin, Lc.

Penerbit: DARUL HAQ

سُوْرَةُ الْفِيْلِ

TAFSIR SURAT AL-FĪL

(Gajah)

Surat ke-105: 5 ayat

Makkiyyah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيْلِ. أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍ. وَ أَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيْلَ. تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍ. فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ

105:1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara gajah.

105:2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka‘bah) itu sia-sia?,

105:3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

105:4. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

105:5. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

(al-Fil [105]: 1-5).

 

Tafsir Ayat:

(1-5) Maksudnya, apakah kau tidak melihat Kuasa dan keagungan Allah s.w.t., serta rahmat-Nya pada hamba-hambaNya? Dan bukti-bukti atas keesaan-Nya dan kebenaran Rasūl-Nya, Muḥammad s.a.w., adalah apa yang dilakukan Allah s.w.t. terhadap para tentara bergajah yang berniat jahat terhadap Baitullāh (Ka‘bah) dan ingin menghancurkannya. Mereka mempersiapkan tentara untuk tujuan itu dan menyertakan gajah untuk menghancurkan Ka‘bah. Mereka datang dengan rombongan yang tidak ada tandingannya bagi bangsa ‘Arab kala itu, dari kalangan Ḥabasyah dan Yaman.

Ketika mereka sampai di dekat Makkah – kala itu bangsa ‘Arab tidak memiliki pertahanan – para penduduk Makkah keluar meninggalkan Makkah karena takut terhadap mereka. Kemudian Allah s.w.t. mengirim burung yang berbondong-bondong pada mereka dengan membawa bebatuan membara yang berasal dari tanah yang terbakar. Burung-burung itu melemparkan bebatuan itu pada mereka. Bebatuan itu mengincar mereka, baik yang jauh maupun yang dekat hingga mereka semua binasa dan mereka pun seperti dedaunan yang dimakan ulat.

Kisah mereka masyhur, dan itulah tahun saat dilahirkannya Rasūlullāh s.a.w. Dan hal itu menjadi salah satu penguat da‘wah dan sebagai bukti risālah beliau s.a.w. Segala puji syukur hanya bagi Allah s.w.t. semata.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *