Peringatan ke3 – Peringatan2 di dalam Hadits2 Qudsi oleh Imam al-Ghazali

هُوَ
الْمَوَاعِظُ فِي أَحَادِيثِ الْقُدْسِيَّةِ
لِلإِمَامِ الْغَزَالِيِّ

Peringatan-peringatan di dalam Hadits-hadits Qudsi
Oleh: Imam al-Ghazali

الْمَوْعِظَةُ الثَّالِثَةُ

Peringatan Ketiga.

 

يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى:

Allah ta‘ā berfirman:

يَا بْنَ آدَمَ! اقْنَعْ تَسْتَغْنِ،

“Wahai anak-cucu Ādam! Bersahajalah (yakni senang dengan apa adanya), pasti engkau akan merasa kaya (cukup).

وَ اتْرُكِ الْحَسَدَ تَسْتَرِحْ،

Tinggalkanlah hasad dengki, pasti engkau akan merasakan lapang dada (terhindar dari segala kegelisahan hidup).

وَ اجْتَنِبِ الْحَرَامَ تُخْلِصْ دِيْنَكَ،

Hindarilah perbuatan haram, pasti engkau akan merasakan keikhlasan (dalam menjalankan amalan) keagamaanmu.

وَ مَنْ تَرَكَ الْغِيْبَةَ ظَهَرَتْ لَهُ مَحَبَّتِيْ،

Barang siapa meninggalkan ghībah (berbicara tentang kejelekan orang lain), jelas ia terasa cinta-Ku atas dirinya.

وَ مَنْ اعْتَزَلَ النَّاسَ سَلِمَ مِنْهُمْ،

Barang siapa menjauhkan diri dari orang ramai, ia terselamat dari (pengaruh jelek) mereka.

وَ مَنْ قَلَّ كَلاَمُهُ كَمُلَ عَقْلُهُ،

Barang siapa membatasi dirinya dalam berbicara, sempurnalah akalnya.

وَ مَنْ رَضِيَ بِالْقَلِيْلِ فَقَدْ وَثِقَ بِاللهِ تَعَالى،

Barang siapa ridhā (senang) dengan sedikit (apa adanya), maka ia penuh percaya kepada Allah ta‘ālā.

يَا بْنَ آدَمَ! أَنْتَ بِمَا تَعْلَمُ لاَ تَعْمَلُ فَكَيْفَ تَطْلُبُ عِلْمَ مَا لاَ تَعْلَمُ؟

Wahai anak-cucu Ādam! Engkau tidak mengamalkan apa yang telah engkau ketahui, maka bagaimana mungkin engkau bisa menuntut ilmu yang belum engkau ketahui?

يَا بْنَ آدَمَ! تَعْمَلُ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ لاَ تَمُوْتُ غَدًا،

Wahai anak-cucu Ādam! Beramallah di dunia seolah-olah engkau tidak akan mati esok.

وَ تَجْمَعُ الْمَالَ كَأَنَّكَ مُخَلَّدٌ أَبَدًا،

Dan kumpulkanlah harta seolah-olah engkau akan hidup selama-lamanya.

يَا دُنْيَا احْرِمِي الْحَرِيْصَ عَلَيْكَ،

Wahai dunia! Tahanlah dirimu (pemberianmu) terhadap orang yang rakus atas dirimu.

وَ ابْتَغِي الزَّاهِدَ فِيْكَ،

Dan carilah orang yang zuhud terhadap dirimu (menghindari dirimu).

وَ كُوْنِيْ حُلْوَةً فِيْ عَيْنِ النَّاظِرِيْنَ،

Dan jadilah kamu manisan bagi mata orang yang memandangmu.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *