01 Sahabat Laksana Satu Badan – Agar Kamu Selalu Dicintai Sahabatmu

40 HADITS SHAHIH
Agar Kamu Selalu Dicintai Sahabatmu
Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-1

Sahabat Laksana Satu Badan.

 

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَ الْحُمَّى.

Artinya:

Dari an-Nu‘man bin Basyir dari Rasulullah s.a.w. yang bersabda: “Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta, kasih, dan kelembutan di antara mereka adalah laksana satu badan. Kalau salah satu anggota tubuh itu ada yang sakit maka seluruh anggota tubuh merasakan sakit.” (H.R. Muslim).

 

Keterangan:

Perumpamaan yang diutarakan Rasulullah s.a.w. kepada kita, merupakan perumpamaan yang begitu indah, yakni gambaran tentang bagaimana semestinya jalinan persahabatan atau persaudaraan antara sesama muslim diwujudkan. Mereka diibaratkan laksana satu tubuh. Sebagaimana layaknya satu anggota tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik tanpa bantuan anggota tubuh yang lain, demikian juga suasana yang berlaku di tengah-tengah kaum muslimin. Antara satu muslim dengan muslim lain saling membutuhkan. Ikatan dan persaudaraan yang terbina hendaknya menyemaikan kekuatan emosional dan simpati di antara mereka.

Ketika ada anggota tubuh yang sakit, seluruh anggota tubuh ikut merasakan. Begitu pula lazimnya persahabatan yang ideal. Sahabat laksana satu tubuh, jika ada satu saja yang terluka, yang lain ikut menderita. Ketika sahabat menikmati kegembiraan, sahabat lain pun larut dalam kesukacitaan. Suka dan duka senantiasa dirasakan bersama. Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul merupakan motto wajib bagi ikatan persahabatan.

Persahabatan yang digambarkan dalam hadits di atas memang terbatas pada sesama muslim. Walaupun demikian, sebenarnya cakupan hadits tersebut bisa diperluas pada persahabatan sesama manusia yang melintasi dinding-dinding agama. Sebab, sebagai figur yang dinobatkan sebagai panutan oleh umat manusia, beliau adalah rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil-‘alamin); tidak ada segmentasi pada kaum, umat, bangsa dan komunitas tertentu.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *