003 Definisi Sahabat – Al Hasan ra & Al Husain ra

Dari Buku:

SAYYIDĀ SYABĀB AHL-IL-JANNAH
AL-HASAN R.A. & AL-HUSAIN R.A.

Oleh: Achmad Zein Alkaf

Penerbit: Pustaka Albayyinat

Definisi Shaḥābat

 

Para Shaḥābat adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt untuk menjadi Shaḥābat atau teman bagi Rasūlullāh Saw.

Sedang definisi Shaḥābat menurut Ahl-us-Sunnah wal-Jamā‘ah adalah:

الصحابى من لقى النبي مؤمنا به و مات على الإسلام. (الاصابة ٧-١)

Shaḥābat adalah orang yang waktu bertemu atau berkukmpul dengan Rasūlullāh Saw dalam keadaan beriman kepadanya dan waktu mati juga berada dalam keadaan Islam. (al-Ishābah juz 1-7)

Apabila ada orang yang waktu bertemu atau berkumpul dengan Rasūlullāh Saw dalam keadaan beriman, kemudian dia keluar dari Islam (murtad), maka orang tersebut tidak termasuk atau tidak digolongkan sebagai Shaḥābat. Sebab waktu mati dia tidak dalam keadaan beriman tapi sudah murtad.

Karena itu di zaman Khalifah Abū Bakar r.a. orang-orang murtad itu diperangi.

Adapun orang-orang munāfiqīn, mereka itu tidak termasuk Shaḥābat, karena mereka itu tidak beriman, tetapi pura-pura beriman. Zhahirnya beriman, tapi bathinnya tetap kafir.

Yang mengherankan mengapa orang-orang Syī‘ah itu alergi dan sangat benci kepada para Shaḥābat. Padahal apabila kita menyebut Shaḥābat, maka di dalamnya ada Imām ‘Alī k.w., ada Siti Fāthimah r.a. dan al-Ḥasan r.a. dan al-Ḥusain r.a. serta ada Istri-istri Rasūlullāh Saw. Mereka di samping sebagai Ahl-ul-Bait juga sebagai Shaḥābat Rasūlullāh Saw.

Demikian definisi Shaḥābat menurut ‘Aqīdah Ahl-us-Sunnah wal-Jamā‘ah.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *